Kamu Harus Tahu! Berikut Sederet Hewan yang Sudah Punah

Ilustrasi Harimau Jawa (Istimewa)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Kamis, 6 Oktober 2022 | 16:15 WIB

Sariagri - Di dunia ini banyak sekali fauna eksotis yang memiliki keunikannya masing-masing. Sayangnya, ada beberapa hewan yang sudah punah. Kepunuhan beberapa hewan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja lewat perburuan atau perusakan habitat.

Sebenarnya, masih banyak lagi spesies hewan yang sudah punah jauh dari masa sekarang, sehingga banyak juga di antara kita yang tak sempat melihat wujud mereka.

Lalu, apa saja hewan yang sudah punah? Simak penjelasan berikut ini.

Harimau Jawa

Harimau Jawa atau harimau loreng merupakan karnivora terbesar yang pernah hidup di Pulau Jawa. Keberadaan hewan ini terakhir terlihat di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada tahun 1976.

Secara ilmiah, hewan buas yang disebut harimau loreng ini sudah dinyatakan punah sejak 1980-an oleh International Union for Conservation Nature (IUCN).

Ada beberapa hal terkait perbuatan manusia yang membuat hewan ini punah. Seperti kurang baiknya menangani konservasi membuat hewan eksotis ini punah.

Selain itu, perburuan terhadap hewan ini secara masif membuat keberadaan harimau Jawa sudah semakin langka bahkan punah.

Bison Kaukasia

Bison Bonasus Caucasicus merupakan subspesies bison Eropa yang habitatnya berada di pegunungan Kaukasus yang memanjang di Eropa Timur pada abad ke-17. Habitat satwa besar in berada di kawasan luas area Kaukasus Barat.

Sekitar di abad ke-19, saat manusia mulai banyak bermukim, populasinya berkurang hingga tersisa sepersepuluh dari jumlahnya pada 2 abad sebelumnya.

Namun, pada tahun 1917 jumlahnya tersisa 500-an, lalu berkurang lagi di tahun 1921 menjadi 50-an saja. Meski begitu, perburuan terhadap hewan ini tak berhenti yang akhirnya 3 bison terakhir ditembak mati pada tahun 1927.

Mamut

Mamut merupakan genus gajah purba dan merupakan hewan yang sudah punah. Ukuran tubuhnya lebih besar dibandingkan gajah normal yang saat ini.

Makhluk ini memiliki tinggi lebih dari 4 meter dan beratnya bisa lebih dari 6 ton. Mereka berbulu dan taring melengkung bisa tumbuh mencapai panjang 5 meter.

Hewan yang sudah punah ini sudah tidak ada di Bumi akibat perburuan oleh manusia dan hilangnya habitat mereka melalui perubahan iklim.

Populasi mamut berbulu terakhir yang terisolasi diyakini telah menghilang dari Pulau Wrangel di Samudra Arktik sekitar tahun 1700 SM. Mereka hidup dalam masa Pleistosen sejak 1,6 juta tahun lalu sampai sekitar 10.000 tahun lalu.

Quangga

Quagga merupakan kerabat dekat dari kuda dan zebra. Hewan ini memiliki tubuh berwarna coklat kekuningan dengan garis-garis hanya pada kepala, leher dan bahu.

Quagga adalah satwa endemik daerah gurun dari benua Afrika yang akhirnya punah di alam liar pada 1870-an. Quagga terakhir berada di kandang di sebuah kebun binatang di Inggris pada tahun 1880-an hingga akhirnya mati.

Satwa cantik ini telah diburu secara brutal oleh petani lokal maupun pemukiman pendatang di Afrika Selatan untuk diambil daging dan kulitnya.

Serigala Falkland

Serigala Kepulauan Falkland merupakan satu-satunya hewan mamalia darat asli Kepulauan Falkland, atau Kepulauan Malvinas. Malvins merupakan kawasan terpencil 500 km di sebelah timur daratan Argentina.

Serigala Falkland memiliki bulu berwarna kuning kecokelatan dan ujung ekornya berwarna putih. Pada tahun 1876 satwa terakhirnya ditemukan mati di kawasan barat Kepulauan Falkand.

Spesies ini merupakan satu-satunya spesies modern yang masuk dalam genus Duscyon. Genus ini adalah genus yang paling dekat dengan hewan seperti Lycalopex, termasuk Culpeo, yang dibawa ke Kepulauan Falkland pada zaman modern.

Sapi Laut Steller

Sapi laut atau Stellers Sea Cow merupakan mamalia herbivora yang berukuran besar. Nama mamalia ini berasal dari Jerman Georg Steller yang pertama kali melaporkan keberadaan hewan eksotis ini pada tahun 1741.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Berikut Sederet Hewan yang Sudah Punah
Fakta Menarik, Kecoak Ternyata Sudah Ada Sejak 300 Juta Tahun Lalu

Dipercaya, hewan ini bisa tumbuh hingga 8-9 meter dan beratnya bisa mencapai 8-10 ton. Habitat hewan ini berada di Alaska dan Rusia. Hewan mamalia ini termasuk jinak dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan rumput laut.

Namun, hewan ini tidak bisa bertahan karena keganasan manusia. Mamalia air raksasa berwajah seperti anjing laut dan berekor seperti lumba-lumba ini diburu hingga punah.