Fakta Menarik, Kecoak Ternyata Sudah Ada Sejak 300 Juta Tahun Lalu

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 5 Oktober 2022 | 23:00 WIB
Sariagri - Salah satu serangga yang biasanya ditemukan di rumah adalah kecoak. Bahkan, karena mudah beradaptasi, kecoak sulit dibasmi dan butuh trik khusus jika ingin menyingkirkan kecoak dari rumah.
Kecoak merupakan serangga yang sering kita jumpai di area rumah. Keberadaannya seringkali membuat kita kesal karena serangga satu ini dinilai binatang yang jorok.
Kecaok adalah serangga yang memang mudah beradaptasi dimana saja, maka tak heran jika kecoa terkenal akan kemampuan bertahan hidupnya.
Berbicara soal kecoak, serangga berwarna coklat ini sebenarnya hampir punah sekitar 305 juta tahun yang lalu. Selain itu, menurut penelitian kecoak tetap mampu hidup meskipun sudah terkena radiasi.
Nah, untuk lebih lanjut lagi mengetahui fakta menarik tentang kecoak, berikut fakta lain menakjubkan lainnya dari kecoak.
Cerdik Menyelinap dan Jadi Hama
Kecoak terkenal cerdik, makanya ia menjadi hama yang sulit dibasmi. Hingga saat ini, spesies kecoak di dunia yang diketahui sekitar 3.500 spesies. Dengan hidup di sekitar lingkungan manusia, kecoak memperoleh banyak makanan dari sisa-sisa makanan yang terbuang.
Beberapa spesies kecoak yang sering ditemukan disekitar rumah dan menjadi hama adalah Supella longipalpa (kecoak bergaris coklat), Periplaneta americana (kecoak amerika), Blatta orientalis (kecoak asia) dan Blattella germanica (kecoak jerman).
Kalau di Indonesia, jenis kecoak yang paling umum ditemukan adalah Periplaneta americana dan Blattella germanica.
Berumur Hingga 6 Bulan
Ternyata, meskipun sulit di basmi kecoak hanya mampu bertahan hidup secara alami sekitar 6 bulan saja. Dalam proses pertumbuhannya, kecoak mengalami proses metamorfosis tidak sempurna, karena tidak mengalami proses kepompong.
Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa. Pada fase nimfa, beberapa spesies kecoak akan mengganti kulit sebanyak 5 sampai 7 kali.
Fase nifma berlangsung sekitar 55 sampai 154 hari untuk kecoak betina dan 42 sampai 123 untuk kecoak jantan. Lalu, kecoak akan memasuki fase dewasa, serta siap untuk berkembang biak.
Kecoak betina bisa menghasilkan telur dalam satu ooteka (kantung telur) sebanyak 36 sampai 48 butir. Kantung telur ini tidak hanya satu, kecoak betina bisa menghasilkan 6 sampai 8 kali kantung telur selama hidupnya, sebelum akhirnya mati.
Spesies Kuno dan Pintar Beradaptasi
Kecoak termasuk serangga tertua yang bisa bertahan hidup hingga saat ini. Menurut penelitian, keberadaan kecoak sudah ada sejak Zaman Karbon sekitar 350 juta tahun lalu. Hal itu berdasarkan dari penemuan fosil kecoak.
Pada saat itu, kondisi bumi masih satu benua besar atau disebut dengan Pangea. Fosil kecoak banyak ditemukan di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Pegunungan Ural yang membentang dari Rusia hingga Kazakhstan.
Selain itu, pada zaman karbon suhu bumi masih tinggi, namun tiba-tiba berubah menjadi lebih dingin kering. Sehingga, menyebabkan beberapa spesies flora dan fauna punah. Tetapi, kecoak bertahan di perubahan iklim yang ekstrim pada saat itu.
Baca Juga: Fakta Menarik, Kecoak Ternyata Sudah Ada Sejak 300 Juta Tahun LaluHarus Hati-hati! 6 Jenis Serangga Ini Jago Bikin Pakaian Rusak
Penyebab kenapa kecoak mampu bertahan hidup lebih lama, karena bentuk tubuhnya memungkinkan untuk lolos dari bahaya. Bentuk tubuh kecoak punya sayap yang bisa dilipat dan mudah bersembunyi di celah-celah sempit.
Oleh karena itu, mereka melindungi diri dengan baik dan berkembang biak di tempat-tempat yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.