Kambing Kacang, Ras Lokal yang Patut Dilirik untuk Usaha Peternakan

Kambing kacang hewan ternak lokal Indonesia.(Balitbangtan)

Editor: Dera - Jumat, 3 Desember 2021 | 20:00 WIB

Sariagri - Kambing kacang merupakan ras kambing yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia, jauh sebelum kemunculan ras kambing lain.

Menurut Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, kambing jenis ini merupakan salah satu rumpun kambing lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis di sebagian besar wilayah tanah air, dan telah dibudidayakan secara turun-temurun.

Bahkan disebutkan, kambing kacang merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Sebagai kambing pedaging, hewan ini juga punya sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki ras kambing lain.

Tak heran, jika kambing kacang sangat cocok dipilih bagi mereka yang tertarik menekuni usaha budidaya ternak kambing potong.

Ciri-ciri kambing kacang

Secara fisik, kambing jenis in mudah dikenali dari penampilannya. Selain ukuran tubuh yang lebih kecil dan pendek dengan tinggi sekitar 50-60 centimeter, kambing ini di dominasi tiga warga tunggal yakni putih, hitam, cokelat, atau kombinasi ketiganya.

Bentuk kepala mereka juga kecil dan ramping, sementara telinga tegak mengarah ke samping. Umumnya, kambing ini memiliki tanduk melengkung ke belakang, serta ekor kecil yang tegak. Sementara berat kambing kacang atau bobot kambing jantan bisa mencapai sekitar 24 kilogram (kg) sedangkan betina 21 kg.

Keunggulan kambing kacang

Dari sisi rasa, daging kambing ini cukup nikmat karena minim lemak. Selain itu, perawatan hewan ini juga tidak terlalu sulit karena mereka tidak terlalu memilih jenis pakan. Selain rerumputan, mereka juga memakan jerami atau sisa-sisa pertanian.

Sementara dalam hal kemampuan beradaptasi juga cukup baik, bahkan dalam lingkungan yang terbatas. Kambing ras lokal ini terkenal karena punya daya tahan yang kuat, termasuk dari serangan penyakit dan parasit.

Produktivitas kambing ini juga tergolong cukup tinggi. Dalam hal reproduksi, kambing betina sudah dapat beranak pada usia 16-20 bulan. Sementara kambing jantan telah memasuki tahap dewasa kelamin pada usia 5-6 bulan. Persentasi kelahiran anak kambing kembar atau lebih dari satu juga cukup tinggi, yakni sekitar 52 persen.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk beternak hewan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni pemilihan bibit, karena akan mempengaruhi kualitas dan produktivitas ternak ke depan.

Untuk bibit jantan, kriteria yang harus dicermati di antaranya pastikan bibit dalam kondisi sehat. Selain pertumbuhan normal sesuai umur, pastikan bibit memiliki bulu yang bersih, mengkilap dan tidak ada kecacatan secara fisik. Kriteria lainnya adalah bibit yang dibeli aktif dan lincah serta mempunyai nafsu makan yang tinggi.

Hal serupa juga berlaku bagi bibit betina. Selain beberapa kriteria di atas, kriteria bibit betina yang baik antara lain tubuh tidak terlalu gemuk dan pastikan kondisi susu dan alat kelamin kambing normal.

Baca Juga: Kambing Kacang, Ras Lokal yang Patut Dilirik untuk Usaha Peternakan
Kocak Seekor Kambing Hitam 'Mencuri' Dokumen Milik PNS, Ya Ampun Tolong!

Harga kambing kacang

Melansir dari harga.web.id, harga kambing ini pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp200 ribu per ekor.

Di mana untuk harga kambing ini juga beragam, mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung jenis kelamin jantan atau betina. Selain itu, faktor umur dari kambing itu sendiri juga turut mempengaruhi harga, mulai dari umur tiga bulan hingga dua tahun.

Namun perlu diingat yah Sobat Agri, harga tersebut fluktuatif dan bisa kapanpun berubah. Bagaimana, tertaik untuk mencoba kambing ras lokal inikah?