Terdapat Dua Kasus Flu Babi Afrika, Seribu Babi di Italia Dimusnahkan

Editor: Putri - Sabtu, 11 Juni 2022 | 23:00 WIB
Sariagri - Seribu babi akan disembelih setelah dua kasus flu babi Afrika terdeteksi di sebuah peternakan di wilayah Lazio, Italia. Hal tersebut memicu kekhawatiran akan pukulan bagi industri daging babi negara itu.
"Kami harus menyembelih semua babi di daerah yang terkontaminasi dengan sangat cepat," kata Angelo Ferrari, yang bertugas menangani krisis flu babi.
Mengutip phys.org, Badan kesehatan setempat memperkirakan 1.000 babi harus dimusnahkan untuk menahan penyebaran virus.
"Semakin cepat kita bertindak tegas, semakin besar harapan kita bahwa kerugian komersial akan berkurang," tambahnya.
Italia, dengan sekitar 8,9 juta babi di negara tersebut, adalah produsen daging babi terbesar ketujuh di Uni Eropa. Dua kasus flu babi Afrika yang terdeteksi di Lazio adalah yang pertama di antara babi yang diternakkan di Italia.
Sebelumnya, kasus flu babi Afrika terdeteksi pada babi hutan pada Januari di Italia utara, kemudian di wilayah Lazio. Flu babi Afrika (ASF) tidak menular ke manusia tetapi menular dengan sangat fatal pada babi dan kerabatnya.
Wabah berpotensi menghancurkan industri daging babi, kata para ahli. Wabah flu babi di China pada 2018 menyebabkan jutaan babi disembelih untuk menghentikan penyebarannya.
Penyakit flu babi Afrika sudah ada selama beberapa dekade. Dalam laporan tentang virus tersebut, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengatakan flu babi Afrika telah dilaporkan di 32 negara di lima wilayah dunia sejak Januari 2020.
Baca Juga: Terdapat Dua Kasus Flu Babi Afrika, Seribu Babi di Italia DimusnahkanPuluhan Babi Mati Mendadak Tanpa Luka, Tim KSDA Agam Kumpulkan Data
Di Italia, flu babi telah endemik di pulau Sardinia sejak pertama kali muncul pada 1978. Di Eropa barat, virus itu dilaporkan di Belgia pada 2018, mendorong China untuk melarang semua impor daging babi Belgia.
Setelah Jerman mengonfirmasi kasus pertamanya pada babi hutan yang mati pada 2020, China, Jepang dan Korea Selatan, bersama Brasil dan Argentina, juga menangguhkan impor daging babi Jerman.