Hebohkan Warga, Evakuasi Anak Sapi Tercebur Sumur di Bondowoso Dramatis

Proses evakuasi anak sapi di Bondowoso, Jawa Timur dramatis. (Sariagri/Arief L)

Editor: Arif Sodhiq - Jumat, 10 Juni 2022 | 13:10 WIB

Seekor anak sapi milik Fathurosi (45) Desa Jambangan RT 12 RW 3, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur tercebur ke dalam sumur. Proses evakuasi anak sapi itu memyedot perhatian warga dan berlangsung dramatis. 

Awalnya warga berbondong-bondong mendatangilokasi untuk membantu proses evakuasi. Namun karena kesulitan, mereka melaporkan kejadian itu ke petugas pemadam kebakaran dan BPBD Bondowoso.

Kasatpol PP Kabupaten Bondowoso, Selamet Yantoko mengatakan dirinya dan tim gabungan menuju lokasi setelah menerima laporan warga. Upaya evakuasi sempat terkendala kedalaman sumur yang mencapai 20 meter dan ketika hari mulai gelap.  

“Tim cukup kesulitan karena posisi anak sapi tercebur di sumur tua sedalam 20 meter. Selain itu, suasana sudah gelap sehingga butuh lampu penerangan. Sedangkan untuk mengevakuasi ternak anakan ini, kami juga harus mengerahkan alat bantu derek gantung manual,” ujar Selamet Yantoko kepada Sariagri.id, Kamis (9/6/2022).

Selamet menambahkan setelah berusaha hampir 3 jam, tim damkar dibantu warga berhasil menarik anak sapi yang terjatuh ke dalam sumur dalam kondisi hidup.

“Kalau dihitung dari sejak sore hingga malam butuh waktu sekitar 3 jam dalam mengevakuasi anak sapi. Proses evakuasi berjalan dramatis karena kami harus menurunkan 2 petugas ke dasar sumur dan mengikat anak sapi pada bagian kaki dan kepalanya. Sebab saat diikat, sempat berontak,” katanya.

Baca Juga: Hebohkan Warga, Evakuasi Anak Sapi Tercebur Sumur di Bondowoso Dramatis
Paramedik Veteriner Unair Ingatkan untuk Cegah Penyakit Ternak

Dia menjelaskan kronologi anak sapi tercebur ke dalam sumur berdasarkan keterangan pemilik ternak, terjadi saat Fathurosi akan memberi minum pada induk sapi. Namun tanpa diketahuinya, anak sapi keluar kandang dan ditemukan sudah tercebur dalam sumur tua.

“Sebaiknya jika punya sumur tua yang sudah tidak terpakai, ditutup agar peristiwa seperti ini tidak kembali terulang,” pesannya.