Berkah Pandemi, Ternak Jangkrik Kini Jadi Primadona

Editor: Dera - Jumat, 3 Juni 2022 | 10:00 WIB
Sariagri - Meski guncangan ekonomi akibat pandemi COVID-19 sangat luar biasa, namun ternyata masih ada hikmah dan berkah di balik hal tersebut.
Pasalnya masyarakat kini semakin kreatif dan inovatif dalam mencari peluang ekonomi baru. Salah satunya warga Dusun Bakdalem, Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar yang melakukan ternak jangkrik untuk pakan burung.
Selama masa pandemi, jangkrik banyak dicari untuk pakan burung, reptil dan ikan. Bahkan hingga saat ini permintaan jangkrik untuk pakan justru terus meningkat.
Tingginya permintaan jangkrik pakan ternak pastinya membuka lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.
Melihat peluang itu, ada beberapa kelompok peternak jangkrik yang mengembangkan usaha agar produksinya meningkat dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Solo Raya.
“Pandemi membuat kami terus belajar dan belajar agar ekonomi masyarakat tetap berjalan. Salah satunya adalah ternak jangkrik dan hasil cukup menjanjikan," ujar Bagus Pamudi salah satu peternak jangkrik, Kamis (2/6).

Di desanya sudah ada sekitar 60 peternak jangkrik. Rata-rata perbulannya bisa memanen 400 kilogram jangkrik senilai Rp12 juta. Padahal permintaan pasar per bulannya sekitar 13-15 ton. Kebutuhan tersebut baru bisa terpenuhi sekitar 7 ton per bulan.
"Dengan 60 peternak tersebut memiliki omz et 7 ton per bulan dengan nominal rupiah sekitar Rp 250 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Berkah Pandemi, Ternak Jangkrik Kini Jadi Primadona
Gubernur Lampung Berikan Penghargaan ke Peternak
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto berharap Bakdalem jadi sentra budidaya jangkrik untuk Solo Raya. Sebab permintaan pasar yang demikian tinggi membuat ternak jangkrik berpeluang meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kuncinya harus tekun, teliti dan tidak pernah menyerah. Peternak jangkrik sangat potensial secara ekonomi. Dengan masa panen 30 hari dan proses perawatannya sangat mudah, Dusun Bakdalem harus bisa menjadi sentra Jangkrik,” pungkas Rober.