Cacing Tanah Membantu Daur Ulang Sampah Mikroplastik

Ilustrasi cacing tanah. (pixabay)

Editor: Dera - Kamis, 7 April 2022 | 17:35 WIB

Sariagri - Cacing tanah adalah salah satu hewan yang bisa disebut sebagai sahabat tukang kebun dan petani, karena invertebrata yang menggeliat ini mendaur ulang nutrisi dari tanah sehingga lebih mudah diakses oleh tanaman. Saat menggali tanah, cacing mengonsumsi hampir semua yang ada di jalurnya, termasuk plastik mikroskopis yang mencemari tanah.

Sampah mikroplastik (lebar kurang dari 5 mm) saat ini menjadi sumber polusi yang serius bagi bumi, karena sudah mencemari lautan, udara dan daratan termasuk lahan-lahan pertanian. Keberadaan cacing tanah diharapkan akan mengurangi polusi mikroplastik ini. Menurut hasil penelitian, cacing tanah akan menelan partikel sintetis ini, bahkan memecahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Saat ini, plastik yang dijual di pasaran ada dua macam, yakni plastik yang bahannya berbasis minyak bumi dan plastik yang bahannya berbasis tanaman atau disebut bioplastik yang dapat terurai secara hayati. Sama seperti plastik berbahan baku minyak bumi, "bioplastik" juga dapat terfragmentasi menjadi partikel mikroskopis.

Dari ujicoba yang dilakukan, para peneliti menemukan bahwa cacing tanah lebih menyukai lingkungan tanah dengan partikel asam polilaktat (PLA) berbasis bio atau partikel polietilen tereftalat (PET) yang diturunkan dari minyak bumi. Sebaliknya, cacing tanah secara aktif menghindari beberapa partikel semi-plastik sintetis, demikian dikutip dari sciencedaily.com.

Baca Juga: Cacing Tanah Membantu Daur Ulang Sampah Mikroplastik
Ngeri! Viral Penampakan Puluhan Cacing Panjat Tembok Rumah, Begini Reaksi Warganet



Dalam laporan penelitian yang bersumber dari American Chemical Society ini para peneliti juga menemukan bahwa cacing tanah juga tertarik oleh bau asam dari PLA dan PET sebagai isyarat potensial adanya makanan.

Sementara dari hasil analisis ekskresi, sistem pencernaan cacing tanah memecah plastik PLA menjadi fragmen yang jauh lebih kecil dibandingkan pecahan plastik PET. Usai mencerna, cacing juga mengeluarkan plastik PLA jauh lebih lambat dibanding PET.

Dari hasil peneltian ini terbukti bahwa cacing tanah ikut membantu proses daur ulang sampah mikroplastik di lahan pertanian, meskipun proses pencernaan dan ekskresi sampah itu membahayakan kesehatan cacing itu sendiri.