Dampak Naiknya Harga BBM, Warga Filipina ini Tunggangi Kuda

Ilustrasi kuda. (Pixabay)

Penulis: Gloria, Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 28 Maret 2022 | 16:20 WIB

Sariagri - Filipina tengah mengalami kelonjakan harga bahan bakar minyak yang telah terjadi selama 11 minggu. Hal ini membuat tiga orang warganya meninggalkan kendaraan bermotor mereka dan menggantinya dengan kuda.

Melansir Mashable, Filipina telah melihat lonjakan harga minyak yang sebagian besar disebabkan oleh perang Ukraina-Rusia. Departemen Energi Filipina melaporkan bahwa sejak awal tahun 2022, harga bensin telah naik sebesar 9,65 dan harga solar melonjak lebih tinggi dari 11,65.

Melihat harga minyak yang melonjak, tiga pria ini tidak kehabisan akal. Mereka mengganti kendaraan bermotor dengan menunggang kuda.

Para penunggang kuda terlihat berhenti di Forest TEA, sebuah toko teh lokal di Malaybalay, Bukidnon, Filipina, untuk berkendara dengan kuda mereka.

Pemilik toko, Katrina Cudal Hernandez, mengunggah tentang pelanggannya yang lucu di Facebook dengan judul: "Kenaikan harga bahan bakar? Tidak masalah! Puaskan keinginan Anda akan Teh Susu! Apa pun yang terjadi.

Katrina juga menyertakan video saat dia memberi mereka minuman dan menunjukkan para penunggang kuda tersebut. Layaknya koboi, para penunggang kuda itu mengambil teh mereka dan membawanya pergi.

Baca Juga: Dampak Naiknya Harga BBM, Warga Filipina ini Tunggangi Kuda
Awal Perdagangan, Harga Minyak Anjlok Lebih dari 3 Dolar AS

Beruntungnya, 22 Maret 2022, perusahaan menurunkan harga minyak. Pilipinas Shell Petroleum Corp., Seaoil Philippines Inc., dan Chevron Philippines Inc. (Caltex) akan menurunkan harga bensin mereka sebesar ₱5.45 (US$0,10) per liter, solar sebesar 11,45 (US$0,21), dan minyak tanah sebesar 8.55 (US$ $0,16).

Petro Gazz, PTT Philippines Corp., Cleanfuel, dan Total Philippines Corp. juga akan menurunkan harga dengan jumlah yang sama.