Kebun Binatang Terbesar di Ukraina Terjebak Baku Tembak Roket Rusia

Salah satu hewan di Kebun Binatang Ukraina. (Foto: Wikimedia Commons)

Editor: Putri - Kamis, 24 Maret 2022 | 19:45 WIB

Sariagri - Kebun Binatang terbesar di Ukraina terjebak dalam baku tembak roket Rusia. Terdapat 4.000 hewan liar di dalam kebun binatang tersebut.

Ketika sirene serangan udara meraung melintasi kota dan pasukan Rusia dorongan menuju pelabuhan Odessa di Laut Hitam Ukraina, seekor macan tutul gugup di jeruji kandangnya.

Mengutip Channel News Asia, ahli zoologi Viktor Dyakonov mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui apakah macan tutul itu terguncang oleh suara atau pemandangan yang tidak biasa dari orang asing. Kebun binatang telah ditutup untuk pengunjung selama tiga minggu.

Roket pertama kali mendarat di kebun binatang tersebut pada 27 Februari 2022. Akibat roket tersebut, jalan setapak antara kandang harimau dan beruang kutub hancur. Tidak ada yang terluka, baik di antara staf maupun hewan.

Namun tidak dipungkiri waktu itu sangat menegangkan. Terdapat pertempuran tank dalam jarak 600 meter dari kebun binatang, kata direktur museum, Volodymyr Topchyi.

Sejak saat itu, tiga roket mendarat di kebun binatang, termasuk satu di kandang burung. Dua lainnya mendarat di dekat kantor administrasi kebun binatang.

PBB, Amnesty International dan Human Rights Watch telah mengutuk penggunaan munisi tandan oleh pasukan Rusia, khususnya di timur laut Ukraina. Munisi tandan adalah sejenis senjata yang dilarang oleh Konvensi Oslo 2008 yang tidak pernah ditandatangani Moskow.

Munisi tandan menyebarkan bom ledak ke area secara luas, menjadikannya sebagai senjata yang tidak tepat dan dapat menyebabkan cedera parah di kalangan warga sipil.

Karena banyak dari bom-bom itu tidak meledak saat terkena benturan, senjata tersebut menyebabkan kematian dan mutilasi di antara warga sipil.

Terlalu Berisiko untuk Dievakuasi

Dari sekitar 400 spesies yang ada di kebun binatang, hampir setengahnya termasuk dalam daftar spesies terancam punah. Hal tersebut disampaikan oleh Topchyi.

Di sisi lain, pengevakuasian hewan-hewan tersebut melalui jembatan yang melintasi sungai Buh ke wilayah yang dikuasai oleh pasukan Ukraina tidak memungkinkan.

Baca Juga: Kebun Binatang Terbesar di Ukraina Terjebak Baku Tembak Roket Rusia
Panda Raksasa Kembar Pertama Kalinya Tampil di Kebun Binatang Spanyol

"Tidak ada cukup kendaraan untuk mengangkut hewan dan satu-satunya jalan menuju Odessa macet," kata Topchyi.

"Dan itu masih sangat dingin. Jika kita mengambil jerapah, gajah, dan kuda nil... ada risiko mereka tidak akan selamat," tambahnya.

Topchyi pun enggan meninggalkan hewan-hewan tersebut. Ia memuji kerja "pahlawan" dari sekitar 100 staf kebun binatang yang terus mengurus hewan tersebut. Bahkan tidur di kebun binatang untuk mengurangi jumlah perjalanan berbahaya di seluruh kota.