Intip Daur Hidup Jangkrik, Dimulai dari Telur Sampai Jadi Jangkrik Dewasa

Ilustrasi jangkrik (pxhere)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Sabtu, 29 Januari 2022 | 13:30 WIB

Sariagri - Jangkrik adalah hewan yang termasuk dalam golongan serangga. Kehadirannya terkadang dianggap sebagai hama bagi para petani.

Namun tahukah kamu, daur hidup hewan ini memiliki tiga tahapan. Semua tahapan ini sangat penting dan juga singkat, yaitu tahap telur, nimfa, dan jangkrik dewasa.

Sama seperti serangga lainnya, jangkrik berkembang biak dengan bertelur. Induk jangkrik akan meletakkan telurnya di dalam pasir yang memiliki maksimal kedalaman 2 cm. Selama itu telur jangkrik menjadi telur yang siap menetas.

Telur yang siap menetas memiliki ciri-ciri yang sangat signifikan, yaitu sudah mencapai 11 hari dan memiliki warna cokelat tua.

Biasanya telur akan menetas sekitar umur 10 sampai 11 hari. Hal ini juga sudah ditandai dengan telur yang menetas dalam pemeraman sekitar 2-44%. 11 hari adalah hari maksimal umur telur yang akan menetas.

Kemudian dari telur yang menetas akan berubah menjadi jangkrik muda atau nimfa. Ketika sudah berubah ini, jangkrik muda belajar hidup mandiri, pada akhirnya ketika sudah mandiri mereka melanjutkan hidupnya menjadi jangkrik dewasa.

Baca Juga: Intip Daur Hidup Jangkrik, Dimulai dari Telur Sampai Jadi Jangkrik Dewasa
Lima Cara Efektif Basmi Hama Tanaman di dalam Greenhouse

Mereka bernapas dengan alat pernapasan yang bernama trakea. Udara atau oksigen ini akan masuk melalui bagian samping tubuh jangkrik dan akan dialirkan kepada pembuluh yang ada di dalamnya.

Dikarenakan hewan ini hanya memiliki 3 tahapan daur hidup, maka bisa dikatakan hewan ini memiliki metamorfosis yang tidak sempurna, karena tidak memiliki siklus hidup yang lengkap seperti kupu-kupu.