Mengenal Jangkrik Serak, Serangga yang Suka Bersarang seperti Laba-Laba

Editor: Dera - Sabtu, 29 Januari 2022 | 09:00 WIB

Sariagri - Jangkrik serak merupakan salah satu jenis hewan yang bisa menghasilkan serat sutra. Melansir brisbane insects, jangkrik serak adalah salah satu serangga yang masuk dalam keluarga Gryllacrididae. Hewan ini dikenal dengan kebiasaannya membuat jaring seperti laba-laba pada daun atau lubang di tanah.

Serangga yang bisa ditemukan hampir di seluruh dunia ini adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari, sementara pada siang hari mereka berlindung pada daun yang dilipat dan ditenun dengan benang sutra yang dikeluarkannya.

Beberapa spesies jangkrik serak kadang menggunakan sutra untuk bersarang di pasir, tanah atau kayu. Mereka mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan sutra secara independen dengan mulut mereka, baik jangkrik dewasa maupun berupa nimfa.

Setiap malam, hewan yang kerap disebut jangkrik penggulung daun ini berkeliaran dan mencari makan di luar cukup jauh dari tempat peristirahatan mereka. Mereka dapat mengenali sarang mereka sendiri dan kembali ke rumah tanpa masalah.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mereka dapat menemukan kembali dengan mudah sarang mereka dengan menggunakan feromon yang dikeluarkannya sepanjang jalan.

Secara morfologis, jangkrik serak berukuran seperti jangkrik pada umumnya dengan tubuh berwarna cokelat pucat sampai tua. Sebagian besar jangkrik dewasa memiliki sayap, namun ada juga beberapa diantaranya yang tidak memiliki sayap.

Mereka juga memiliki kaki yang tidak panjang, tetapi kuat dan berduri. Seperti jangkrik lainnya, mereka memiliki antena yang sangat panjang, biasanya lebih panjang dari dua kali panjang tubuhnya.

Ketika mereka beristirahat, antena mereka dilipat melingkar di sekitar panjang tubuh mereka. Untuk spesies jangkrik serak yang bersayap penuh, memiliki sepasang sayap depan, atau tegmina, yang sangat lembut. Karakter inilah yang membedakan keluarga ini dengan keluarga jangkrik lainnya.

Sebagian besar spesies jangkrik dalam famili Gryllacrididae ini dianggap omnivora (memakan segalanya) meskipun ada juga yang karnivora. Saat diganggu mereka akan mengembangkan perut dan mengangkat kakinya ke atas sambil mengeluarkan suara serak yang rendah.

Tindakan ini adalah bentuk pertahanan diri saat ada bahaya mengancam. Sebab jangkrik adalah serangga yang tidak bisa mendengar sehingga tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.