Kesal Kucing Kerap BAB di Pekarangan Rumah, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi kucing. (pixabay)

Editor: Dera - Selasa, 25 Januari 2022 | 11:00 WIB

Sariagri - Kucing merupakan hewan menggemaskan yang banyak dipilih sebagai hewan peliharaan. Selain menjauhkan rumah dari tikus atau ular, kucing juga bisa menjadi sahabat bagi setiap keluarga.

Meski demikian, keberadaan kucing terkadang juga menimbulkan persoalan, khususnya bagi mereka yang punya kebun bunga atau tanaman di pekarangan rumah. Tak jarang, kucing memakan dedaunan tanaman atau bahkan menjadikan areal taman sebagai tempat membuang hajat alias kotoran. Ada kalanya, mereka pun menggunakan pot sebagai tempat beristirahat.

Bukan hanya kucing peliharaan sendiri, hal itu kadang juga dilakukan oleh kucing liar atau pun milik tetangga di sekitar rumah.

Jika itu yang terjadi, ada beberapa cara alami yang efektif untuk menjauhkan kucing dari kebun atau taman bunga di pekarangan rumah, seperti dilansir This is My Garden.

1. Rosemary

Jika ada satu ramuan yang dibenci kucing, itu adalah rosemary. Ramuan ini memang membutuhkan tanah dengan drainase yang baik, tetapi dapat menahan banyak sinar matahari, sedikit naungan, atau campuran keduanya.

Kabar baiknya, tanaman ini cukup mudah tumbuh di mana pun dan dapat menjauhkan kucing. Dengan pemangkasan yang tepat, rosemary juga dapat berfungsi sebagai pembatas atau pagar tanaman dengan ketinggian rendah di taman.

Sebagai minyak esensial, rosemary sangat efektif dalam menjauhkan kucing dari taman dan petak bunga. Bau herba rosemary di sekitar taman dan petak bunga tidak sedap bagi kucing, sehingga akan mencegah mereka memasuki area tersebut.

Yang dibutuhkan hanyalah secangkir air yang dicampur dengan 11 tetes minyak esensial rosemary. Semprotkan campuran tersebut ke seluruh area di halaman depan dan tanaman akan bebas dari masalah kucing hingga dua minggu atau lebih.

2. Tanaman Coleus Caninus

Tanaman apa pun yang bernama Scaredy Cat Plant pasti bagus untuk mengusir kucing! Tanaman Coleus Caninus telah lama dikenal untuk mencegah kucing dan anjing juga. Kemampuan menolaknya dikaitkan dengan baunya yang menyengat.

Coleus Caninus berbau seperti urin, menyebabkan kucing dan anjing menjauh darinya. Sisi baiknya, tanaman ini mudah dirawat. Cukup tanam di area dimana kucing kerap menggunakannya sebagai tempat buang kotoran atau kencing. Dengan cara ini, dijamin kucing enggan mendekat dan melakukan kebiasaan tersebut.

3. Semprotan Lada

Saat taman atau kebun sudah menjadi tempat bermain favorit kucing, jangan panik. Sebaliknya, gunakan apa yang ada di dapur untuk membuat pengusir alami yang efektif. Banyak bumbu dapur yang cocok digunakan untuk mengusir kucing. Pilihan paling umum yang bisa dipilih tidak lain adalah serpihan lada.

Apa yang dibenci kucing tentang lada, tentu saja, baunya yang menyengat. Selain mudah didapat, pengaplikasinya pun sederhana. Selain dibuat dalam bentuk semprotan, hal itu bisa dilakukan dengan sekedar menaburkan lada di sekitar tanaman dan kebun.

Keduanya akan menghentikan kucing bermunculan dan bermain di area tersebut.

4. Penyiram Gerak

Last but not least, penyiram gerak bisa menjadi alat pertahanan yang ampuh untuk taman. Terutama ketika menghadapi kucing liar yang selalu siap mengacaukan kebun saat kita lengah.

Baca Juga: Kesal Kucing Kerap BAB di Pekarangan Rumah, Begini Cara Mengatasinya
Tanda-tanda Sembelit Kucing dan Cara Mengobatinya

Dengan sprinkler yang diaktifkan dengan gerakan, tanaman akan aman dari gangguan kucing. Alat ini sangat efektif, karena dirancang untuk bekerja secara otomatis dalam mengusir kucing dengan menyemprotkan air secara tiba-tiba saat mereka mendekat.

Sebagai nilai tambah, cara ini juga akan memberi tanaman minuman setiap kali pengunjung yang tidak diinginkan mendekat dan tentunya dapat menjauhkan kucing dari taman sepanjang tahun.