Perempuan Lulusan Hukum Ini Pilih Budidaya Belatung Viral, Alasannya Bukan karena Jijik

Perempuan ini memilih budidaya belatung. (Instagram)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 17 Januari 2022 | 20:50 WIB

Sariagri - Pada akhir tahun lalu soal belatung juga pernah viral di TikTok. Berbeda dengan sekarang belatung viral karena keluar dari alat kelamin perempuan, akhir tahun lalu, alumni mahasiswa UGM bisa membuat belatung viral karena menginspirasi banyak orang.

Ya, dialah Marina Tri Muliawati, alumni Fakultas Hukum UGM 2020 lalu. Namun dirinya tak tertarik berkarir di bidang hukum, sebaliknya ia justru memilih jadi pemulung sampah dan membangun aset digitalnya di TikTok di akun @pemulungorganik.

Lewat unggahannya di TikTok tersebut publik bisa mengetahui bahwa Marina memilih menjadi pemulung sampah organik untuk kemudian dikembangkan menjadi bisnis maggot black soldier fly (bsf).

@pemulungorganik Wah lahap bener yaah MasyaAllah. Indah nya ciptaan Mu ya Allah #kejujogetgoldslice #bukanmaen #sampahorganik #idebisnis #magotbsf #timelapse ♬ STAY - The Kid LAROI & Justin Bieber

Maggot bsf adalah larva dari jenis lalat besar hitam yang penampakannya seperti tawon. Marina mempunyai ide mengolah sampah ini rupanya sejak kecil. Rumahnya tidak jauh dari pasar, berjarak berkisar 100 meter.

Ketika hujan, banyak dari sampah-sampah itu yang kemudian tidak terolah dengan baik sehingga membawa menimbulkan bau tak sedap hingga ke rumahnya. Sehingga bau tersebut mengganggu di lingkungannya.
Sejak kecil ia memikirkan bagaimana caranya bau tak sedak ini hilang, setidaknya bisa mengurangi bau sampah tersebut.

Baca Juga: Perempuan Lulusan Hukum Ini Pilih Budidaya Belatung Viral, Alasannya Bukan karena Jijik
Menilik Budi Daya Maggot, Bisnis Kotor yang Dihalalkan

Selain didasari keresahannya pada pengelolaan sampah, pertemuannya dengan bisnis maggot juga didukung dengan usahanya dalam mencari kesibukan. Pada awalnya, Marina seorang diri menjalankan bisnis ini. Kini, ia bersama suami, Bagas Ahimsa, bekerja sama melakukan usaha tersebut. Harga maggot terbilang cukup mahal. Di area Jawa Tengah, harga jual maggot adalah kisaran Rp 8.000 ribu hingga RP 10.000 ribu, bergantung ukuran.

“Semakin kecil, maka harga jual juga semakin mahal. Di samping itu, maggot kering per kilogram mencapai harga jual hingga Rp 100 ribu,” katanya.