Ada Lebih dari Satu Strain Virus Penyebab Demam Babi Afrika, Peternak Harus Tetap Waspada

Ilustrasi - Peternakan babi.(Pixabay)

Editor: M Kautsar - Senin, 17 Januari 2022 | 17:10 WIB

Sariagri - Demam babi Afrika merupakan penyakit sangat menular dan mematikan bagi kawanan babi di peternak. Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Virus penyebab penyakit demam babi Afrika kin telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Dikutip dari Successful Farming, seorang dokter hewan sekaligus Direktur Eksekutif Pusat Informasi Kesehatan Babi, Amerika Serikat, Paul Sundberg mengatakan bahwa ada banyak genotipe penyakit (strain virus) demam babi Afrika yang berbeda. Salah satu yang beredar luas ke seluruh dunia dikenal sebagai "genotipe 2".

Sunberg mengungkapkan, untuk "genotipe 1" virus demam babi Afrika telah lama diidentifikasi di wilayah Afrika dan dieliminasi di Eropa Timur sekitar 40 tahun lalu. Tetapi, kini "genotipe 1" telah muncul lagi di Cina.

"Tetapi, Genotipe 1 kurang begitu berbahaya bagi babi, tidak seperti Genotipe 2. Meskipun Genotipe 1 masih bisa membuat babi sakit, tetapi tingkat keparahan penyakit tidak seperti yang beredar di seluruh dunia saat ini," jelas Sunberg.

Kendati demikian, Sunberg menekankan munculnya kembali genotipe 1 virus demam babi Afrika harus tetap diwaspadai. Sebab, penyakit demam babi afrika sulit dideteksi pada babi. Virus dapat bersembunyi di dalam kawanan babi, dan sangat mirip dengan penyakit lain dan menyebar lebih jauh.

Baca Juga: Ada Lebih dari Satu Strain Virus Penyebab Demam Babi Afrika, Peternak Harus Tetap Waspada
Thailand Umumkan Temuan Kasus Demam Babi Afrika di Pemotongan Hewan



"Tetap saja itu jadi masalah karena pasar internasional, komunitas internasional tidak peduli apakah babi tersebut memiliki virus demam babi Afrika genotipe 1 atau genotipe 2, asalkan demam babi Afrika terdeteksi pada babi, maka itu menjadi masalah yang sama sekali tidak peduli genotipe apa yan teridentifikasi," papar Sunberg.

Diketahui, saat ini, Amerika Serikat mengklaim masih bebas dari wabah demam babi Afrika. 

Video terkini: