Sagu Sumber Karbohidrat untuk Ternak, Tapi Waspadai Hal Ini

Sejumlah warga melakukan penyaringan (sahani) parutan sagu di sebuah Walang Goti atau tempat pemarutan sagu. (Antara)

Editor: M Kautsar - Selasa, 4 Januari 2022 | 23:00 WIB

Sariagri - Beberapa daerah di Indonesia masih banyak masyarakat yang budidaya komoditas tanaman sagu. Tanaman sagu sendiri kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan seperti pembuatan tepung hingga menjadi makanan pokok di sejumlah daerah.

Tanaman sagu banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian Timur. Selain dimanfaatkan sebagai makanan limbah dari pengolahan sagu juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia seperti sapi, domba, dan kambing.

Sagu bisa menjadi makanan konsentrat untuk ternak ruminansia karena mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk sumber energi pada hewan ternak.

“Ini adalah sumber karbo yang berasal dari tepung sagu, bila harga sagu cukup murah di daerah atau kita biasa pakai sagu-sagu yang rusak. Kalau di Jawa biasa disebut lindur, adalah sisa-sisa endapan sagu yang masuk ke aliran pembuangan, itu sangat baik sebagai konsentrat sebagai sumber karbo,” ujar Heru Wijanarko, mentor peternakan Sapi Bagus, dikutip dari channel Youtube Sapibagus TV, Selasa (4/1).

Heru menjelaskan bahwa pohon sagu yang baru saja diparut dari kebun aman diberikan kepada ternak baik pejantan maupun betina. Namun, kata dia, ada baiknya hasil parutan pada pohon sagu tersebut dijemur terlebih dahulu.

“(fermentasi sagu) Sebenarnya sama dengan membuat konsentrat pada umumnya, bisa dicampurkan bahan lain sumber karbo selain sagu,” jelasnya.

Lebih lanjut Heru memperingatkan bahwa bila hewan ternak terlalu banyak diberikan sagu atau karbohidrat lainnya, maka akan membuat daging yang dihasilkan penuh dengan lemak.

“Mau dibanyakin sagunya nggak papa, cuma yang terjadi nanti adalah karena terlalu banyaknya karbo terutama dari pati-patian ini biasanya akan menimbulkan perlemakan daging. Jadi nanti lemaknya akan tebal baik di lapisan kulit maupun dagingnya,” terangnya.

Baca Juga: Sagu Sumber Karbohidrat untuk Ternak, Tapi Waspadai Hal Ini
UMM Luncurkan Profeed Diklaim Bisa Tingkatkan Produktivitas Peternak Sapi

Heru menambahkan kandungan protein pada sagu sangat rendah yaitu kurang lebih tiga sampai empat persen dibandingkan dengan jagung yang mencapai delapan persen. Menurutnya, karena rendahnya kandungan protein pada sagu maka diperlukan proses fermentasi.

“Buat teman-teman yang memiliki sumber banyak limbah sagu atau pohon sagu ini bisa dijadikan sumber pakan untuk ternak kita,” pungkasnya.