Dijuluki Megaspider, Gigitan Laba-laba Raksasa Ini Sangat Beracun dan Bisa Membunuh Manusia

Ilustrasi megaspider atau laba-laba jairng corong. (foter)

Editor: Dera - Kamis, 16 Desember 2021 | 11:00 WIB

Sariagri - Baru-baru ini seekor laba-laba raksasa yang mematikan ditemukan di Australia. Laba-laba yang dijuluki ‘Megaspider’ tersebut memiliki delapan kaki dan taring panjang yang kuat hingga mampu menembus kuku manusia.

Dilansir dari laman Live Science, megaspider merupakan jenis laba-laba jaring corong namun dengan ukuran jumbo. Arakhnida raksasa yang ditemukan di Australian Reptile Park (ARP) itu berukuran lebih dari 8 sentimeter dengan taring melengkung sepanjang 2 sentimeter.

ARP yang terletak di New South Wales Australia adalah kebun binatang umum yang menampung koleksi laba-laba jaring corong. Sejak dulu, pengelola kebun binatang di sana biasa memerah hewan itu untuk mengambil racunnya yang kemudian diproses untuk membuat anti-racun.

Laba-laba megaspider ini disumbangkan oleh seorang dermawan anonim yang telah disimpan dalam bak plastik.

"Selama 30 tahun lebih saya bekerja di kebun binatang, saya belum pernah melihat laba-laba jaring corong sebesar ini," kata Michael Tate, petugas pendidikan ARP.

Sayang Tate tidak tahu di mana dia ditemukan atau siapa yang menangkapnya, karena laba-laba tersebut ada dalam wadah Tupperware tanpa label atau informasi apa pun tentang siapa yang menangkapnya.

"Kami sangat ingin mengetahui dari mana dia berasal dengan harapan dapat menemukan hewan yang lebih besar seperti dia," kata Tate.

Jenis laba-laba jaring corong terdiri dari sekitar 40 spesies dalam genus Hadronyche dan Atrax dan hidup di Australia timur. Beberapa spesies di antaranya menghasilkan gigitan yang sangat beracun sehingga dapat membunuh manusia dewasa dalam waktu 15 menit.

Semua spesiesnya memiliki tubuh yang mengkilap dan hampir tidak berbulu dengan warna bervariasi dari cokelat hingga hitam pekat dan mereka memiliki delapan mata yang tersusun dalam dua baris yang masing-masing terdiri dari empat mata.

Laba-laba jaring corong juga aktif sepanjang tahun dan hidup dalam lubang pada habitat yang lembab dan sejuk. Mereka biasanya membuat sarang dengan membentuk terowongan terbuka menggunakan jaring sutra. Ketika serangga yang lewat atau hewan lain menyentuh sutra, getarannya akan memberi sinyal pada laba-laba di dalam lubang

Menurut NPS MedicineWise, sebuah organisasi nirlaba Australia yang didanai oleh Departemen Kesehatan nasional. ARP adalah satu-satunya penyuplai racun laba-laba jaring corong di Australia untuk produksi serum antiracun.

Baca Juga: Dijuluki Megaspider, Gigitan Laba-laba Raksasa Ini Sangat Beracun dan Bisa Membunuh Manusia
Ngeri! Seorang Dokter Melihat Laba-laba Merangkak dari Dalam Telinga Wanita Ini

Pengelola kebun bintang memerah racun itu setiap minggu dan kemudian mengirimkannya ke laboratorium di Melbourne. Anti-bisa tersebut dibuat dengan menyuntikkan dosis yang sangat kecil pada kelinci, sampai antibodinya terbentuk.

Antibodi dalam darah kelinci ini kemudian dapat diproses menjadi serum yang menetralkan racun racun pada manusia,

Sejak program ARP dimulai pada 1950-an, anti-racunnya diperkirakan telah menyelamatkan 25.000 orang Australia yang digigit megaspider, di mana penawarnya mampu menyelamatkan sekitar 300 nyawa setiap tahun.