Rencana Pengembangbiakkan Sapi Impor di Babel, Ini Kata Peternak

Ilustrasi - Peternakan sapi.(Pixabay)

Editor: M Kautsar - Kamis, 2 Desember 2021 | 15:50 WIB

Sariagri - Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengembangbiakkan sapi impor jenis brahman cross (BX) dari Australia, guna mempercepat swasembada daging di negeri serumpun sebalai itu.

Menanggapi hal tersebut, peternak sekaligus mentor Sapi Bagus Farm, Edy Wijayanto menjelaskan bahwa selama ini Provinsi Babel masih kekurangan pasokan sapi potong. Menurutnya, hal tersebut disebabkan karena populasinya yang masih sedikit.

“Bangka Belitung masih kekurangan pasokan sapi karena populasinya relatif sedikit, sehingga kebutuhan daging sapi disuplai dari luar daerah yaitu Lampung,” ujar Edy, seperti dikutip Sariagri dari channel Youtube Sapibagus TV, Kamis (2/12).

Edy mengungkapkan bahwa sebagian besar bakalan sapi di Provinsi Babel disuplai dari pulau Jawa di antaranya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal tersebut, kata dia, sangat rentan terhadap keberlanjutan pasokan daging sapi.

“Dengan adanya pemerintah Provinsi Babel ini memang dilihat dari sisi potensi pertama potensi pasar cukup menarik, kedua adalah melihat potensi pakan dan potensi pemberdayaan masyarakat di sana,” ungkapnya.

Dikatakan Edy, sumber pakan konsentrat di Provinsi Babel banyak ditemukan, seperti banyaknya perkebukanan sawit besar sehingga akan menghasilkan limbah sawit seperti bungkil yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan pakan konstentrat.

“Selain itu, di sana banyak yang menanam singkong yang memiliki potensi untuk limbah-limbah industri singkong seperti limbah tapioka dan lain sebagainya. Demikian juga dengan potensi hijauan berupa ladang rumput yang luas,” terangnya.

Baca Juga: Rencana Pengembangbiakkan Sapi Impor di Babel, Ini Kata Peternak
Tertarik Berbisnis di NTB, Raffi Ahmad Akan Kembangkan Olahan Daging Bermerek Saffi Ahmad

Lebih lanjut Edy menyatakan bahwa Provinsi Babel memiliki pulau-pulau yang cukup luas, maka industri peternakan sapi akan memiliki potensi besar sebagai pemasok sapi hidup maupun daging sapi ke berbagai daerah di luar wilayah Babel.

“Makanya pemerintah Babel akan memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan potensi di daerahnya,” pungkasnya.