Ternak Merpati Hias, Pembudidaya Asal Pacitan Ini Untung Jutaan Rupiah per Bulan

Ilustrasi merpati hias. (Foto: Sariagri/Arief L)

Editor: M Kautsar - Kamis, 18 November 2021 | 15:10 WIB

Sariagri - Memiliki hobi yang dapat mendatangkan peluang bisnis memang sungguh mengasyikkan. Selain bisa untuk menyalurkan kegemaran, juga dapat memberikan penghasilan.

Seperti yang jalani, Heri Ahmadi, peternak muda di lingkungan Gantung, Kecamatan Pacitan, Pacitan, Jawa Timur. Sudah hampir delapan tahun, ia menekuni hobi memelihara burung merpati hias, mulai dari jenis lokal hingga impor.

Menempati lahan seluas 6x15 meter, berjejer ratusan kandang merpati hias yang terbuat dari kotak tripleks hingga jeruji kawat.

Saat ini ia telah memiliki ratusan ekor merpati hias, yang terdiri dari 35 jenis. Mulai dari jenis archangel, lahore, moorhead, indian fantail hingga jenis swallow yang populasinya di Indonesia masih cukup langka.

"Jenis swallow ini sangat spesial, karena langka dan di Indonesia belum ada 10 peternak yang berhasil menangkarkan jenis ini. Khususnya jenis swallow yang warna hitam dan bluebar harga anakan yang baru bisa makan per ekor mencapai Rp5,5 juta," ujar Heri Ahmadi kepada Sariagri, Kamis (18/11).

Dia mengaku hobi memelihara burung merpati sudah digelutinya sejak anak-anak. Namun usaha beternak merpati hias baru dijalaninya 8 tahun.

Dalam menjalankan roda usaha peternakan merpati hias, ia dibantu dua pekerja yang setiap hari bertugas merawat, memelihara, dan membersihkan kandang.

Heri mengungkapkan bagi kalangan pecinta burung, merpati hias mulai banyak dilirik sejak dua tahun terakhir. Tren penjualan juga meningkat hingga merambah hampir seluruh kota di Indonesia. “Warna dan corak yang bervariasi pada merpati hias menjadi daya pikat tersendiri bagi pecinta burung. Tak heran permintaan terus naik dari tahun 2020 hingga sekarang. Bahkan pasar penjualan sudah mencapai hampir seluruh kota dari Sabang hingga Merauke," kata dia.

Harga merpati hias ini mencapai Rp20 juta

Heri mengatakan keunikan bulu, hingga corak warna pada merpati hias menjadikan hewan peliharaan ini sebagai simbol kemakmuran seseorang.

"Merpati hias ini, tidak kalah dengan ayam hias. Pembeli umumnya memajang di depan rumah sebagai simbol kemapanan dan kemakmuran ekonomi seseorang," ucapnya menirukan perkataan pelanggannya yang ada di Jakarta.

Dari banyak pilihan merpati hias, jenis jakobin paling disukai konsumen karena masuk dalam aduan kontes. “Jenis jakobin memiliki bulu menyerupai singa. Selain itu ada juga jakobin yang menyerupai burung elang hingga menyerupai burung penguin," kata dia.

Namun demikian soal harga, ia mengaku jenis swallow yang saat ini paling mahal. Satu pasang merpati hias swallow harganya bisa mencapai Rp20 juta. “Itu belum untuk swallow yang juara, harganya bisa diatas Rp20 juta," imbuhnya.

Baca Juga: Ternak Merpati Hias, Pembudidaya Asal Pacitan Ini Untung Jutaan Rupiah per Bulan
Bikin Ngakak, Pria Teriakin Burung Merpati: Milih ta Godok Opo ta Goreng?

Kendati demikian, tidak semua jenis merpati hias yang dikembangkannya berbandrol mahal. Beberapa diantaranya memiliki harga yang cukup terjangkau, seperti jenis ekor kipas yang dihargai Rp150.000 perpasang.

"Harga paling murah merpati hias ekor kipas, per pasang hanya Rp150.000 saja. Tarif itu belum termasuk ongkos paket pengiriman ekspedisi. Dari usaha ini penghasilan saya per bulan bisa untung puluhan juta rupiah," kata dia.