Pakan Kucing Asal Sidoarjo, Perdana Berlayar ke Brunei Darussalam

Pelepasan ekspor produk pakan hewan kesayangan asal Sidoarjo ke Brunei Darussalam (Barantan)

Editor: M Kautsar - Jumat, 12 November 2021 | 21:30 WIB

Sariagri - Sebanyak 9,2 ton pakan hewan kesayangan (kucing) dengan nilai Rp151,4 juta, milik PT CS, Sidoarjo, Jawa Timur, untuk pertama kalinya berhasil diekspor ke negara tujuan Brunei Darussalam.

"Kami mengapresiasi ekspor perdana ini, dan siap memberikan fasilitasi teknis yang dibutuhkan sesuai persyaratan negara tujuan," ujar Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi melalui keterangan resminya, Jumat (12/11).

Musyaffak menjelaskan bahwa sesuai dengan tugas perkarantinaan, ia melakukan pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pangan serta pakan asal pertanian yang dilalulintaskan di wilayah tanah air, baik ekspor, impor, singgah atau transit serta antar area.

“Khusus untuk ekspor, selain menjadi wajib dengan diberlakukannya Undang-undang perkarantinaan yang baru (UU 21/2019), sertifikasi ekspor karantina juga merupakan persyaratan negara tujuan. Dengan demikian ini akan meningkatkan daya saing," katanya.

Presiden Direktur PT.CS, Paulus mengatakan pangsa pasar untuk pakan hewan peliharaan di Indonesia terbuka dan selalu tumbuh. Pada tahun 2020,  kata dia, diperkirakan nilai ekonomis dari pakan hewan kesayangan di Indonesia mencapai Rp4 triliun setahun. Sementara, PT. CS sendiri telah menguasai 60 persen pasar di Indonesia.

"Berkat bantuan dan support dari Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya dan Dirjen PKH, kami dapat wujudkan pengembangan pangsa pasar pakan petfood untuk Go Global. Setelah Brunai Darussalam, tujuan ekspor kami selanjutnya adalah Philipina. Kedepannya, kita akan mengembangkan ekspor petfood ke negara Bangladesh, Timor Leste, Singapura dan malaysia," tandasnya.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah menyampaikan bahwa selama masa pandemi sektor yang tumbuh positif adalah komoditi pertanian, termasuk sektor peternakan dan turunannya.

Baca Juga: Pakan Kucing Asal Sidoarjo, Perdana Berlayar ke Brunei Darussalam
Pakan Hewan Peliharaan dengan Nilai Rp588 Juta Tembus Pasar Malaysia

"Ekspor kita (pertanian dan peternakan) untuk tahun 2020 sebesar 964,6 juta dolar AS. Sementara data hingga September 2021, nilai ekspor kita sudah 878 juta dolar AS, atau terjadi kenaikan 39,2 persen dibandingkan pada tahun 2020 dengan periode bulan yang sama," jelasnya.

Kementan, lanjut Nasrullah, pada akhir November 2021 ini akan melakukan promosi bisnis untuk produk-produk pertanian di beberapa negara. Dikatakannya, untuk produk peternakan dan turunannya mendapat lokasi di Emirat arab dan Denmark.