Jepang Musnahkan 143 Ribu Unggas, Imbas Wabah Flu Burung

Peternakan unggas. (Pixabay)

Editor: M Kautsar - Rabu, 10 November 2021 | 14:30 WIB

Sariagri - Jepang mengkonfirmasi adanya flu burung yang telah terdeteksi di sebuah peternakan ayam di prefektur Akita, wilayah timur laut Jepang.

Dilansir Kyodo, wabah flu burung tersebut menjadi yang pertama di Jepang pada musim ini. Kejadian tersebut dipastikan setelah tes genetik di sebuah peternakan ayam di Yokote menunjukkan hasil positif.

Menurut Pemerintah prefektur, sebelumnya seorang dokter hewan telah melaporkan kepada otoritas kesehatan setempat pada Selasa pagi bahwa sejumlah ayam yang mati di peternakan di Yokote telah meningkat. Diketahui bahwa dalam tes tersebut terdapat 12 dari 13 ayam dinyatakan positif flu burung.

Karena itu, pemerintah setempat pun mulai melakukan pemusnahan terhadap sekitar 143.000 unggas pada Rabu ini.

Selain itu, Pemerintah Prefektur Akita juga melarang pengiriman ayam atau telur dari peternakan yang berada dalam radius 10 kilometer dari peternakan yang terkena dampak wabah flu burung tersebut.

The Ground Self-Defense Force telah dikirim untuk menangani masalah tersebut atas permintaan pemerintah prefektur.

Sementara itu, Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan untuk pengumpulan informasi dan menginstruksikan Kementerian Pertanian Jepang dan lembaga pemerintah Jepang lainnya untuk bekerja sama mengambil langkah-langkah pencegahan cepat dan menyeluruh.

Fakta flu burung

Flu burung merupakan jenis influenza yang menyebar di antara unggas dan dalam beberapa kasus dapat menular ke manusia.

Dikutip dari National Health Service (NHS) ada banyak jenis flu burung yang berbeda yang telah diidentifikasi, tetapi hanya ada 4 jenis yang dapat menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir yaitu H5N1 (ditemukan sejak 1997), H7N9 (ditemukan sejak 2013), H5N6 (ditemukan sejak 2014), dan H5N8 (ditemukan sejak 2016).

Bagaimana flu burung dapat menyebar dari unggas ke manusia?

Flu burung menular ke manusia melalui kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi (mati atau hidup). Misalnya, menyentuh burung atau ayam yang terinfeksi, menyentuh kotoran atau kandang unggas, membunuh atau memasak unggas yang terinfeksi flu burung.

Baca Juga: Jepang Musnahkan 143 Ribu Unggas, Imbas Wabah Flu Burung
Burung Puyuh, Cocok untuk Belajar Beternak dan Menguntungkan

Selain itu, pasar unggas hidup juga bisa  menjadi sumber penyakit flu burung. Karena itu, sebaiknya hindari mengunjungi pasar yang menjadi sumber penyakit flu burung.

Tetapi, flu burung diketahui tidak dapat menular melalui produk unggas yang dikonsumsi manusia apabila daging atau produk unggas telah dimasak dengan sangat matang dan benar meskipun berada di daerah yang mengalami wabah flu burung.