Unik, Semut Vegetarian Ini Miliki Gigi Setajam Pisau Baja

Semut Pemotong Daun. (Foter)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Senin, 8 November 2021 | 11:15 WIB

Sariagri - Hewan Arthropoda kecil seperti semut, laba-laba, dan kalajengking memiliki kebiasaan menggigit, menyengat, atau menusuk bahan keras seperti kayu dan kulit. Perilaku unik ini tentu menjadi pertanyaan para ilmuwan mengapa mereka memiliki gigi begitu kuat dan tajam bak pisau pemotong.

Melansir Live Science, Baru-baru ini seorang ilmuwan dari University of Oregon, Robert Schofield, meneliti seekor semut pemotong (Atta cephalotes) yang memiliki gigi setajam pisau baja.

Dengan menggunakan mikroskop canggih, Schoefield dan timnya berhasil menemukan jaringan atom seng yang terjalin pada struktur biologis rahang semut yang kekuatannya diibaratkan pisau baja tahan karat.

Distribusi seng yang halus tersebut memungkinkan gigi semut membentuk satu titik halus yang membuatnya tetap tajam dalam jangka waktu lama.

Menurut Schofield, semut yang memiliki bahan ini memiliki otot mikroskopis dan memanfaatkan chompers tajam mereka untuk menerapkan metode yang tepat ketika mengiris daun atau kulit kayu.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, gigi semut diketahui mengandung banyak zinc. Tetapi belum diketahui pasti bagaimana atom-atom logam itu disusun, dan bagaimana bahan tersebut membantu gigi semut menjadi lebih tajam.

Namun, setelah memeriksa susunan material gigi semut pemotong daun di bawah mikroskop sinar ion, peneliti dapat menghitung kekerasan, ketajaman, dan daya tahan gigi tersebut baik sebelum dan sesudah menggigit.

Rahang semut sedikit berbeda dari rahang manusia. "Semut tidak terlalu bergantung pada rahang untuk memproses makanan," kata Cristian Klunk, ahli ekologi di Universitas Federal Parana, Brasil. Tapi mereka menggunakannya untuk tugas lain, mulai dari pertahanan diri hingga membuat rumah, sehingga mereka harus menjaganya tetap dalam kondisi prima.

Gigi manusia ditutupi lapisan email, yaitu kalsium yang merupakan zat terkeras dalam tubuh manusia. Jika melihat lapisan email di bawah mikroskop elektron, akan terlihat molekul kalsium dan fosfat membentuk matriks kristal tebal di sekitar atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Kristal itulah yang membuat gigi tetap kuat, sekaligus mencegah gigi menjadi setajam baja.

Sebaliknya, gigi kecil bergerigi yang melapisi tepi bagian dalam mandibula semut dilapisi campuran halus protein yang disilangkan dengan seng. Bahan ini dikenal sebagai "biomaterial elemen berat" (HEB), yang membuat gigi semut jauh lebih baik untuk mengiris dan memotong.

Baca Juga: Unik, Semut Vegetarian Ini Miliki Gigi Setajam Pisau Baja
Merinding! Miliaran Cacing Hitam Keluar dari Celah Gunung Es, Pertanda Apa?

Adanya kandungan logam pada gigi hewan arthropoda tidak hanya dimiliki oleh semut. Invertebrata lain juga mengumpulkan seng atau logam serupa, ke dalam gigi mereka mereka. Schofield dan timnya menemukan bahwa cacing kerang raksasa memiliki rahang yang mengandung hingga 18% seng.

Demikian pula, sengatan kalajengking dan taring laba-laba menggunakan campuran atom seng dan mangan untuk memastikan bahwa sengat ramping seperti jarum yang mereka miliki dapat menusuk daging yang keras tanpa patah.