Enam Keju Terunik di Dunia, Kaya Rasa dari Jamur hingga Buah

Ilustrasi - Keju .(Pixabay)

Editor: Arif Sodhiq - Minggu, 24 Oktober 2021 | 07:00 WIB

Sariagri - Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang sudah dikenal sejak berabad-abad silam. Dalam perkembangannya, keju memiliki aneka varian rasa yang memanjakan penikmatnya. 

Keju pertama kali dibuat di Eropa kemudian menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, ada beberapa kenis keju yang bisa dipilih seusai kebutuhan seperti cheddar, mozarella dan parmesan.

Berikut enam jenis keju yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Comte

Keju conte sangat populer di Prancis. Pertama kali keju ini diproduksi AOC (Appellation d'Origine Controlee) di Prancis pada 1985. Karena kepopulerannya, setiap tahunnya pabrik keju AOC harus memproduksi lebih dari 40.000 ton.

Dalam proses pembuatannya, keju comte membutuhkan waktu 18-24 bulan. Umumnya, keju ini memiliki warna kuning pucat dengan tekstur beragam dari keras, kering hingga lembek.

Keunikan keju ini memiliki aroma asam yang pekat. Meski bisa dikomsu,si langsung, biasanya keju comte dipadukan dengan buah-buahan asam-manis. Harga keju comta Untuk kamu yang ingin sekitar 12,95 euro atau setara Rp203 ribu untuk per 500 gram.

2. Halloumi

Halloumi merupakan jenis keju asli buatan Siprus. Keju ini terkenal dengan rasa asinnya yang tidak akan berubah meski dipanaskan. Meski bisa dikonsumsi langsung, umumnya halloumi dimasak dengan makanan yang dibakar, digoreng atau dipanggang.

Rasa asin dari keju ini berasal dari air asin yang digunakan untuk mengawetkannya. Warnanya keju ini putih atau kekuningan. Halloumi mengandung garam, protein, kalsium, zat besi, selenium, magnesium, vitamin A dan vitamin B. Harganya 6,78 euro atau setara dengan Rp106 ribu per 250 gram.

3. Cabrales

Cabrales pertama kali dibuat di Spanyol menggunakan campuran susu sapi, kambing dan domba. Uniknya, peroses pembuatan keju ini masih menggunakan cara tradisional dan dibungkus daun pohon maple sehingga keju ini beraroma daun itu. 

Untuk mendapatkan rasa asin dibutuhkan waktu 2-3 bulan hingga keju cabrales benar-benar matang. Bagian luar keju ini berwarna putih kekuningan, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih dengan titik-titik hitam bertekstur sedikit kasar. Harganya sekitar 30.94 euro atau setara dengan Rp483 ribu per 1 kilogram.

4. Epoisses

Keju epoisses pertama kali dibuat Jacqoues Hennar. Epoisses merupakan nama daerah di Prancis dimana keju ini diproduksi untuk pertama kalinya. Berbeda dengan keju pada umumnya, epoisses mempunyai tekstur lengket dan creamy seperti mozarella. Warnanya berbeda dengan keju lainnya yaitu oranye kemerahan yang khas. 

Dalam proses pembuatannya, keju ini membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu. Untuk pematangannya diasamkan dengan bakteri asam laktat. Selama proses pematangan biasanya menggunakan sikat kecil untuk meratakan penyebaran bakteri pada kulit keju. Selanjutnya keju dicuci dengan Marc de Bourgogne (minuman anggur dari daerah Burgundia). 

5. Queso de La Serena

Queso de La Serena berasal dari tanah Spanyol bagian selatan dan Portugal. Keju queso de la serena dibuat dari susu kambing dan bumbu tradisional khas sana. Berbeda dengan keju lainnya yang rasanya asin, kalau keju ini memiliki rasa sedikit pahit getir dan creamy lembut. Keju ini sangat susah ditemukan karena hanya dijual secara tradisional.

Baca Juga: Enam Keju Terunik di Dunia, Kaya Rasa dari Jamur hingga Buah
Optimalisasi Manfaat Susu Unta Terus Dilakukan

6. Neufchatel

Keju neufchatel memiliki bentuk unik yaitu hati. Sejarah keju ini, pada abad ketujuh, seorang petani perempuan Prancis membuat keju berbentuk hati sebagai ungkapan cinta kepada tentara Inggris. 

Keju ini berwarna putih dengan tekstur kasar diselimuti racikan kulit buah-buahan. Rasanya sangat unik, yaitu campuran rasa jamur, kacang dan sedikit asam.  Keju ini hanya diproduksi di Prancis, sehingga tidak mudah menemukannya di luar negara itu. Penyajiannya juga harus di tempat dengan suhu tertentu agar tidak mudah meleleh.

Video terkait: