Pemkot Salatiga Buat Sekolah untuk Didik Peternak Sapi Perah Mengolah Pakan Ternak Tepat Guna

Editor: M Kautsar - Senin, 18 Oktober 2021 | 18:20 WIB
Sariagri - Masih banyaknya peternak sapi perah dan penggemukkan menggunakan pola konvensional dalam memberikan pakan ternaknya, Pemkot Salatiga melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan mengolah sumber-sumber pakan secara tepat guna.
Melalui Sekolah Usaha Peternakan Rakyat, 60 peternak sapi mengikuti pelatihan dan penggemukkan ternak yang digelarkan di RPH Kota Salatiga.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga, Nunuk Dartini mengatakan, pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada peternak tentang pengolahan sumber-sumber pakan secara tepat guna.
"Sehingga dapat memperoleh pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau," kata Nunuk Dartini, Senin (18/10).
Menurut Nunuk, selama ini, SOP pengelolaan pengolahan sumber-sumber pakan secara tepat guna memang terbilang sudah benar.
"Dengan adanya pelatihan ini nantinya akan ada pendampingan kepada tiap kelompok peternak yang berjumlah antara 20-30 peternak," paparnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau hewan peliharaan.
Pakan ternak sapi terdiri dari hijauan (rumput, legume/ramban), konsentrat (pakan tambahan/penguat), pakan suplemen (vitamin/mineral). Selain itu ada pula hijauan sebagai sumber pakan utama.
"Perlu juga diberikan pakan konsentrat dan suplemen sebagai tambahan dan penguat untuk kebutuhan nutrisinya," tambah Nunuk.
Baca Juga: Pemkot Salatiga Buat Sekolah untuk Didik Peternak Sapi Perah Mengolah Pakan Ternak Tepat Guna
Peternak Minta Pemerintah Serap 1.000 Ton Telur per Hari
Lebih jauh Nunuk mengatakan, performa reproduksi dan produktivitas ternak sangat bergantung pada pola pemberian pakan. Sehingga, pakan yang baik dan tepat selain mempunyai nilai kandungan nutrisi yang cukup juga mempunyai nilai ekonomi yang rendah.
"Artinya, kualitas baik dan harga terjangkau. Hal ini dapat terpenuhi apabila peternak mampu memanfaatkan sumber daya lokal sebagai sumber pakan dengan pengolahan yang efektif dan efisien," pungkasnya.