Duh! Digigit Kelelawar Saat Tidur, Kakek Ini Meninggal Terinfeksi Rabies

Editor: Dera - Sabtu, 9 Oktober 2021 | 21:00 WIB
Sariagri - Seorang pria berusia 80 tahun asal Illionis, Amerika Serikat dilaporkan terinfeksi rabies setelah lehernya digigit seekor kelelawar. Lelaki tersebut terbangun dari tidurnya setelah melihat kelelewar menggigitnya pada pertengahan Agustus lalu.
Ia pun disarankan untuk memeriksakan dirinya ke dokter karena khawatir akan dugaan rabies. Sayangnya, nasihat tersebut diabaikan olehnya.
Setelah satu bulan berselang, kakek tersebut mengalami beberapa gejala seperti nyeri leher, sakit kepala, kesulitan mengendalikan lengan, hingga kesulitan berbicara.
Kelelawar yang menggigit pria tersebut pun ditangkap, benar saja hewan yang aktif pada malam hari itu dinyatakan positif rabies. Tak lama si kakek pun menghembuskan napas terakhirnya.
Dilansir dari laman Daily Mirror, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mengonfirmasi diagnosis kakek itu berdasarkan uji laboratotorium. Orang-orang yang sempat berkontak langsung dengan si kakek diharapkan untuk mengkonfirmasi ke rumah sakit.
Pakar alam liar menemukan adanya koloni kelelawar di rumah kakek tersebut. Ketua Badan Kesehatan Publik (IPDH) Illionis, Dr. Ngozi Ezike menyatakan bahwa rabies memiliki tingkat kematian yang tinggi jika dibandingkan penyakit lainnya.
“Meski begitu, terdapat pengobatan yang bisa menyelamatkan jiwa jika terduga penderita segera berobat,” katanya.
Oleh karena itu, dia pun menyarankan jika ada yang merasa terpapar rabies, dia harus segera mencari pertolongan di rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Duh! Digigit Kelelawar Saat Tidur, Kakek Ini Meninggal Terinfeksi RabiesMirip Manusia, Bayi Kelelawar Ternyata Juga Suka Mengoceh Loh
Virus rabies dilaporkan dapat menyerang sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan penyakit otak yang berdampak pada kematian jika tak segera ditangani.
Diagnosisi virus rabies pada si kakek tersebut merupakan laporan pertama yang diterima wilayah Illionis sejak 1954 silam.
Video Terkait