Panitia Kewalahan Jinakkan Sapi Kurban Presiden Jokowi dan Keluarga di Sukoharjo

Sapi kurban milik Presiden Jokowi. (Antara)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Selasa, 20 Juli 2021 | 17:00 WIB

SariAgri - Sudah menjadi agenda rutin setiap Iduladha, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sapi di Ponpes Khalifatullah Singo Ludiro Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Tahun ini keluarga Presiden Jokowi kembali menyerahkan hewan kurban satu ekor sapi. Seekor sapi Jawa seberat sekira 750 kilogram diatasnamakan mendiang ayah dan ibu Kepala Negara beserta semua putra putrinya.
"Alhamdulillah, keluarga Bapak Jokowi kembali mengirimkan sapi kurban, amanah kali ini untuk mendiang bapak dan ibunda beliau, juga pak Jokowi dan keempat adiknya," ungkap Lilis Fatimah, Ketua Yayasan Bani Agung Syuhada sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro, Selasa (20/7/2021).
Menurut Lilis Fatimah, sapi kurban Presiden diatasnamakan Alm H. Widjiatno Notomihardjo bin Wiryomihardjo, Almh Ibu Hj. Sudjiatmi Notomihardjo binti Wiroredjo, H. Joko Widodo bin Widjiatno Notomihardjo, Hj. Iit Sriyantini binti Widjiatno Notomihardjo, Hj. Idayati binti Widjiatno Notomihardjo, Hj. Titik Ritawati binti Widjiatno Notomihardjo dan Alm Joko Lukito bin Widjiatno Notomihardjo.
"Tahun lalu, keluarga Presiden Jokowi juga mengirimkan sapi kurban namun atas nama putranya Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat Wali Kota Surakarta," tambah Lilis.
Tahun ini Ponpes Singo Ludiro menerima hewan kurban berupa dua ekor sapi dan 23 ekor kambing.
"Tahun ini jumlah hewan sapi kurban menurun, namun untuk kambing lebih banyak. Tetap kami syukuri karena masa pandemi ini kami masih tetap bisa berbagi. Daging kurban ini kita bagikan pada masyarakat sekitar juga selain untuk para santri," ungkap Lilis.
Dari pantauan di lokasi, terlihat beberapa panitia kesulitan untuk menjinakkan sapi Presiden Jokowi tersebut. Namun, selang 30 menit, hewan kurban itu mampu disembelih dengan diiringi lafaz takbiran dari para santri.
"Seluruh santri ada 300 anak, tapi sebagian santri kami pulang karena PPKM darurat ini. Bersyukur tahun ini kami bisa merayakan Iduladha bersama di pondok dengan suasana sehat dan aman dari Covid-19,"  tandasnya.