Memiliki Sifat Antibakteri, Ini Penjelasan Ahli Soal Khasiat Sarang Semut

Editor: Reza P - Kamis, 13 Mei 2021 | 19:30 WIB

SariAgri - Sarang semut sejak dahulu dipercaya sebagai salah satu pengobatan herbal baik untuk penyakit ringan maupun penyakit berat. Sarang semut berasal dari Papua, di mana bukan berupa sarang semut asli melainkan tumbuhan epifit atau tumbuhan yang hidup di pohon lain namun tidak menyerap makanan dari pohon tersebut.

“Sarang semut itu awalnya berasal dari Papua, merupakan tanaman umbi-umbian yang menjadi tempat tinggalnya semut dan cendawan. Lalu setelah sekian lama terjadi interaksi kimia yang menghasilkan senyawa aktif yang ternyata baik dikonsumsi dan dapat memelihara kesehatan,” ujar Spesialis Farmakologi Klinik, dr. Lonah, SpFK, dikutip dari channel youtube lifestyleOne.

Lonah menjelaskan, sarang semut memiliki kandungan senyawa yang bersifat sebagai antioksidan, selain itu mengandung vitamin dan mineral yang dapat memelihara kesehatan dan stamina tubuh. Dikatakannya, dengan rutin mengonsumsi air rebusan sarang semut dapat meningkatkan imunitas tubuh.

“Dengan kita mendapatkan asupan vitamin dan mineral salah satunya dari tanaman sarang semut ini, tentunya kebutuhan vitamin dan mineral di tubuh kita terpenuhi, sistem imunitas tubuh kita juga akan kuat dan kita akan terlindungi dari berbagai penyakit infeksi,” jelasnya.

Meskipun demikian, lanjut Lonah, hingga saat ini mereka yang mengonsumsi sarang semut belum  dapat terlindungi dari paparan virus corona. Menurutnya, sarang semut memang memiliki sifat anti bakteri hanya saja belum ada pembuktian secara medis dapat melawan COVID-19.

“Untuk manfaat sebagai anti bakteri adalah fakta, karena memang sudah ada pembuktian di laboratorium bahwa si tanaman ini memiliki efek sebagai anti bakteri. Tapi, kalau digunakan spesifik untuk melawan penyakit COVID-19 memang sampai saat ini belum ada pembuktian ilmiah,” terangnya.

Lebih lanjut Lonah menambahkan, sarang semut banyak mengandung senyawa flavonoid yang dapat berfungsi untuk mencegah tekanan darah tinggi. Dikatakannya, flavonoid terbukti memiliki sifat antioksidan yang dapat memperbaiki dan melindungi sel tubuh.

“Artinya kalau sel tubuh kita sehat kita juga akan terhindar dari penyakit salah satunya adalah peningkatan tekanan darah tinggi. Tetapi bukan berarti kita boleh makan yang banyak makan yang gak sehat lalu konsumsi ini agar kembali sehat tidak demikian,” tandasnya.

Video Terakit: