Berita Peternakan - Harga angkut ternak ke atas kapal di Kabupaten Maluku Barat Daya yang mencapai Rp1.750.000 per ekor sapi.
SariAgri - Harga angkut ternak ke atas kapal di Kabupaten Maluku Barat Daya yang mencapai Rp1.750.000 per ekor sapi dinilai mahal dan sangat memberatkan peternak yang hendak melakukan penjualan ke Timika (Papua).
"Kita memang telah perjuangkan kapal khusus untuk mengangkut ternak-ternak milik warga dari Tiakur dan pulau lain di Kabupaten MBD tetapi harga angkutnya masih mahal," ujar anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias.
Anos meminta Dinas Perhubungan, KSOP dan pihak terkait menurunkan harga angkut ternak minimal sampai pada level Rp1 juta atau Rp1,5 juta per ekor sapi. Menurut dia, kapal sudah disubsidi pemerintah seharusnya tidak menaikkan lagi harga angkut ternak.
Baca Juga: Kenali Sebelum Terlambat, Ini 5 Penyakit Ayam Petelur
Lima Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Air Payau
DPRD meminta agar biaya angkutan ternak diturunkan karena merupakan bagian dari program Presiden RI Jokowi terkait tol laut untuk membantu peningkatan ekonomi rakyat di wilayah terluar.
Ternak sapi terbanyak di Kabupaten MBD berada di Pulau Babar. Setiap kali kapal merapat ke dermaga, lebih dari 100 ekor sapi diangkut ke Timika untuk dijual.
Belum terhitung kambing dan jenis ternak lainnya yang diangkut dengan kapal untuk diperdagangkan antarpulau.
"Kalau satu ekor sapi Rp1.750.000 untuk ongkos angkut ternak lalu dikalikan dengan rata-rata 100 ekor maka sudah berapa banyak uang yang dikumpulkan dari para peternak, padahal hewan tersebut belum terjual," tandasnya. (Ant)