• Home
  • News
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • News
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perkebunan
  • Pangan
  • Hortikultura
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Poscast
  • Galeri
  • Stories
  • Events
  • Indeks
  • Home
  • Peternakan

Normal Baru, Daya Beli Ternak di Lombok Timur Menurun

sariagri.id - Rabu, 25 November 2020 | 15:45 WIB

peternakan, sapi, penjualan sapi peternakan, peternakan sapi, peternakan ayam, peternakan kambing

Suasana pasar hewan ternak di Pasar Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Foto: Sariagri/Yongki)
Suasana pasar hewan ternak di Pasar Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Foto: Sariagri/Yongki)

Berita peternakan - Penjualan harian rata-rata pada saat normal baru menurun drastis menjadi 150 hingga 200 ekor saja.

Editor: M Kautsar

SariAgri - Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di Nusa Tenggara Barat (NTB) kemampuan masyarakat untuk membeli hewan ternak di pasar lokal terpantau menurun hingga 50 persen.

Meski transaksi jual beli di sejumlah pasar hewan telah dibuka sejak dua bulan terakhir, aktivitas jual beli hewan ternak di pasaran ternyata masih belum pulih.

Di pasar ternak Masbagik, Lombok timur misalnya, angka transaksi jual beli hewan ternak terhitung menurun hingga 50 persen dari biasanya. Salah satu akibatnya lantaran masih terdampak pandemi.

"Iya, sekarang penjualan hewan ternak masih sepi karena corona ini," ucap Ismail Marzuki, Kepala Pasar Masbagik Lombok Timur kepada Sariagri, Selasa (24/11).

Petugas pasar pencatat, jika pada hari normal, transaksi hewan ternak masyarakat bisa mencapai 400 ekor per hari. Namun saat ini jumlah tersebut malah menurun drastis menjadi 150 hingga 200 ekor saja.

"Artinya daya beli masyarakat khusus di Pasar Masbagik masih dikisaran 20 persen, kita masih belum bisa mencapai 200 hingga 300 persen sebelum COVID-19 ini," ungkapnya.

Kondisi tersebut salah satunya juga karena belum pulihnya ekonomi masyarakat dan tidak stabilnya harga ternak di pasaran yang menyebabkan para peternak masih enggan memelihara sapi di musim pandemi saat ini.

"Jadi sangat minim skali masih, jadi karena masyarakat juga masih beranggapan bahwa corona ini masih merajalela," ujarnya.

"Transaksinya di luar kandang jadi kita kesulitan untuk mendata mereka," tambahnya

Selain mendata belum normalnya saya beli termak, petugas pasar juga mencatat penurunan jumlah sapi yang diperjual belikan di pasar ternak yang hanya mampu mencapai 25 persen. Dibanding pada kondisi normal sebelumnya.(Sariagri/Yongki)

SHARE

  • LINE

TOPICS

  • Berita Peternakan
  • Peternakan
  • Peternakan Sapi

COMMENTS

Lainnya

  • Ilustrasi - Rotifera merupakan zooplankton yang menjadi salah satu jenis pakan hidup yang dapat digunakan sebagai pakan awal ikan laut. (Commons Wikimedia)

    Perikanan 3 jam lalu

    Tingkatkan Produksi Perikanan, Peneliti Kembangkan Rotifera Lebih Besar

  • Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi memetik buah jambu. SariAgri/Nasrul Nasikh)

    Hortikultura 4 jam lalu

    Lahan Sempit Tak Halangi Warga Yogyakarta Budidaya Jambu

  • Ilustrasi perkebunan tebu (Foto: Pixabay)

    Perkebunan 5 jam lalu

    Ini Alasan APTRI Dukung Pembentukan BPDP Tebu

  • Pangeran Kesultanan Sambas, Kalimantan Barat Pangeran Ratu Muhammad Tarhan (kanan) saat menyerahkan ikan cupang miliknya untuk ikut dilelang dan hasilnya diserahkan kepada warga terdampak bencana. (Antara/HO-Aspri)

    Perikanan 6 jam lalu

    Lelang Ikan Cupang untuk Bantu Korban Terdampak Bencana

  • Peresmian Bale Pakan Ikan Mandiri di NTB (Foto: Sariagri/Yongki)

    Perikanan 7 jam lalu

    Sertifikasi Tepung Ikan Lokal Berkualitas Jamin Kemandirian Pakan Nasional

  • Ilustrasi lahan pertanian kedelai. (Pixabay)

    Pangan 8 jam lalu

    Faktor Penyebab Produktivitas Kedelai Nasional Rendah

  • Ilustrasi areal persawahan (Pixabay)

    Pangan 9 jam lalu

    Amankan Produksi Pangan dengan Penggunaan Agens Pengendali Hayati

  • Ilustrasi - Peternakan ayam (Pixabay)

    Peternakan 10 jam lalu

    Puluhan Ribu Ekor Ayam di Kota Samarra Irak Terinfeksi Flu Burung

  • Dok. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Kementan)

    Pangan 11 jam lalu

    Mentan: Hadapi Pandemi Perlu Kegiatan Pertanian yang Maju dan Modern

  • Kelompok Tani Jaka Kencana di Desa Pabean Udik, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengolah biji ketandang menjadi minuman kopi mangrove. (SariAgri/Nurohman)

    Pertanian 12 jam lalu

    Biji Kerandang Ternyata Bisa Diolah Jadi Minuman Kopi

banner-sariagri.id

Top News

  • Teknologi Drone Bioakustik untuk Mengusir Hama Burung di Persawahan
  • Teknologi Ultra-Fine Bubble Diklaim Dapat Kembalikan Kejayaan Bawang Putih
  • Budi daya Tanaman Hidroponik, Petani Milenial Ini Untung Besar
  • Petani Gunung Kidul Kembangkan Kedelai Jenis Unggul
  • Milenial Tertarik Usaha Pertanian karena Potensi Pasar yang Besar
  • Mimpi Indonesia Jadi Produsen Udang Vaname Terbesar di Dunia
  • Kurangi Ketergantungan Impor Gula, Kementan Cari Pengganti Tebu
  • Bertani Tanpa Olah Tanah Dapat Mengurangi Erosi
  • Sederet Kesalahan Umum Pemula Saat Bercocok Tanam Hidroponik
  • Bioteknologi Reproduksi Ternak, Strategi Jitu Program Desa Seribu Sapi 2021
banner-sariagri.id

TRENDING TAG

  • #Pertanian
  • #Agribisnis
  • #Peternakan
  • #Perikanan
  • #Perkebunan
banner-sariagri.id
logo-sariagri.id

FOLLOW US

app-store-sariagri.id google-apps-sariagri.id

Tentang Kami Syarat & Ketentuan Disclaimer Pedoman Media Siber Karier Hubungi Kami

KATEGORI

  • Home
  • Pertanian
  • Perikanan
  • Kehutanan
  • Perdagangan
  • Energi
  • Teknologi
  • Agri Channel
  • Podcast
  • Galeri

INFORMASI

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Hubungi Kami

© 2021 - Sariagri, All right reserved | page rendered in 0.0926