Berita Peternakan - Harga satu ekor ayam cemini bisa mencapai Rp25-Rp40 juta.
SariAgri - Ayam cemani merupakan salah satu spesies langka di dunia, di mana menurut data BackyardChickenCoops jumlah populasinya hanya sekitar 3.500 ekor.
Tak heran, jika harga satu ekornya bisa mencapai Rp25-Rp40 juta. Konon, orang dahulu percaya bahwa memelihara ayam cemani dipercaya akan beruntung dan banyak rezeki.
Ayam hitam juga dinilai memiliki kekuatan magis untuk menolak bala (perbuatan jahat). Secara ritual, ayam cemani sering digunakan dalam upacara-upacara adat untuk dikorbankan. Tak heran bila jumlahnya semakin berkurang.
Keistimewaan ayam cemani juga terlihat dari penampilannya. Secara fisik, ayam ini memang berbeda dengan ayam spesies lain yang berwarna hitam legam yang menyelimuti seluruh tubuhnya.
Sesuai dengan namanya, cemani merupakan bahasa Sansekerta yang berarti 'hitam legam' mulai dari mata, lidah, bulu, tulang dan dagingnya pun berwarna hitam. Menurut studi, warna hitam pada ayam cemani diakibatkan keadaan genetik fibromelanosis yang menyebabkan mutasi pada sel tubuh ayam.
Baca Juga: Lezat dan Sehat, Ini 5 Makanan Olahan dari Pisang yang Wajib Kamu Coba
Minyak Argan, Emas Cair dari Maroko yang Berkhasiat untuk Kecantikan
Uniknya, telur ayam cemani tetap berwarna putih tulang atau krem seperti telur ayam pada umumnya. Selain telur, lidah dan darah ayam cemani juga tidak berwarna hitam. Ayam cemani hanya bisa dibudidayakan di Indonesia dan beberapa negara Eropa. Namun di Indonesia, peternak ayam cemani semakin jarang ditemukan.
Banyak orang berpendapat bahwa beternak ayam cemani bertentangan dengan ajaran agama. Ini berhubungan dengan berbagai mitos yang mengagungkan ayam hitam ini seolah dapat menjadi jimat bagi yang memeliharanya.
Ayam cemani kerap disebut sebagai 'Lamborghini' dalam dunia unggas peliharan. Tidak hanya diburu untuk dijadikan koleksi dan diternakkan, daging ayam cemani juga dijadikan hidangan yang juga berharga fantastis. Terlebih lagi banyak mitos menyebut bahwa menyantap daging ayam cemani dapat mengobati berbagai penyakit.
Selain ayam cemani, ada juga ayam berwarna hitam yang disebut Swedish Black Hen atau Svart Hona. Ayam Hitam Swedia juga memiliki kondisi fibromelanosis seperti ayam cemani asal Indonesia.
Bahkan jumlah ayam hitam Swedia lebih sedikit dibanding ayam cemani. Perbedaan antara kedua ayam hitam ini adalah ayam hitam Swedia lebih kuat di cuaca dingin dibandingkan ayam cemani. Semakin bertambah dewasa ayam hitam Swedia, semakin mahal pula harganya.(Sariagri/Aretha Luvi)