Berita Peternakan - Banyak pakan unggas dari tumbuhan dan hewan mengandung zink.
SariAgri -Para peneliti menggunakan metode produksi nano-mineral yang dilapisi asam amino untuk menyelidiki dampak pemberian nano zink pada ayam pedaging. Hasil penelitian menyebutkan metode tersebut secara signifikan meningkatkan berat badan dan asupan pada ayam pedaging dibanding ayam yang diberi zink anorganik.
Selain itu, proses pencernaan juga meningkat, dengan beberapa dampak positif pada kekuatan tibia. Dilansir Farming UK, hasil penelitian Universitas Nottingham Trent tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Animals.
Banyak pakan unggas dari tumbuhan dan hewan mengandung zink. Tetapi umumnya juga mengandung sejumlah besar fitat, yang mengikat kuat zink sehingga mencegah penyerapannya di saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan penurunan ketersediaan hayati zink dalam makanan yang berada di bawah persyaratan untuk unggas yang tumbuh sehat.
Baca Juga: Manfaat Penting Susu di Masa Pandemi Covid-19 yang Perlu Diketahui
Keunggulan Usaha Ternak Kambing Perah Sapera Inovasi Balitnak
Kekurangan zink pada unggas terbukti menyebabkan lambatnya pertumbuhan, kaki menjadi pendek dan menebal dengan lutut membesar dan bulu kusut. Agar hal tersebut tidak terjadi, pakan secara rutin perlu ditambah zink tambahan.
Profesor Produksi pangan Berkelanjutan di Universitas Nottingham Trent, Emily Burton mengatakan zink memiliki efek positif pada kesehatan dan pertumbuhan unggas.
"Ini berarti kami sekarang dapat menggunakan zink dalam jumlah kecil dengan sangat efisien, sehingga risiko pencemaran lingkungan dengan zink yang tidak terpakai dalam kotoran unggas dapat diturunkan," pungkasnya.