Cosmo, Sapi yang Didesain Punya Keturunan Jantan

Ilustrasi sapi Cosmo (Foto: Istimewa)

Penulis: M Kautsar, Editor: Reza P - Rabu, 5 Agustus 2020 | 11:00 WIB

SariAgri - Para ilmuwan di University of California, Davis, Amerika Serikat berhasil mengembangkan anak sapi jantan, bernama Cosmo, yang lahir melalui proses rekayasa genetika.

Cosmo diciptakan khusus sebagai sapi indukan yang nantinya akan menghasilkan lebih banyak keturunan sapi jantan. penelitian ini dipresentasikan dalam sebuah acara 23 Juli 2020 di American Society of Animal Science, seperti dilaporkan Sciencedaily.

Dengan menggunakan teknologi pengeditan genom CRISPR, para peneliti dapat membuat gen "knock-in". Para ilmuwan ini berhasil memasukkan gen SRY, gen yang akan mengawali perkembangan gen jantan ke dalam embrio sapi.

Ini adalah demonstrasi pertama gen "knock-in" yang ditargetkan untuk sekuens besar DNA melalui pengeditan genom yang dimediasi embrio pada sapi.

Cosmo lahir pada April 2020 dengan berat 110 pon. Cosmo diharapkan menghasilkan 75 persen keturunan jantan, dengan 50 persen hewan XY normal, dan 25 persen hewan XX lainnya yang mewarisi gen SRY.

Para peneliti membutuhkan waktu dua setengah tahun untuk mengembangkan metode memasukkan gen ke dalam embrio yang sedang berkembang, dan dua tahun berikutnya untuk bisa menghasilkan kehamilan.

Kelahiran Cosmo hanyalah awal dari penelitian. Cosmo akan mencapai kematangan seksual dalam satu tahun, dan siap untuk dikawinkan dan menghasilkan keturunan sapi jantan lainnya.

"Kami mengantisipasi keturunan Cosmo yang mewarisi gen SRY ini akan tumbuh dan terlihat seperti jantan, terlepas dari apakah mereka mewarisi kromosom Y," kata Alison Van Eenennaam, ahli genetika hewan dari Departemen Ilmu Hewan UC Davis.

Baca Juga: Cosmo, Sapi yang Didesain Punya Keturunan Jantan
Brachiaria, Rumput Bergizi Tinggi yang Disukai Ternak

Van Eenennaam mengatakan, motivasi untuk menghasilkan lebih banyak sapi jantan adalah karena sapi jantan sekitar 15 persen lebih efisien dalam mengubah pakan menjadi pertambahan berat badan, dibanding sapi betina.

Selain itu, sapi jantan cenderung tumbuh dengan bobot yang lebih berat. Dengan demikian, dibutuhkan lebih sedikit ternak untuk menghasilkan jumlah daging sapi yang sama. (Sariagri.id/Marthin)