Jarang Diketahui, Ini 3 Trik Mudah Ternak Ayam Kampung

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Rabu, 1 Maret 2023 | 19:00 WIB
Sariagri - Ayam kampung atau ayam buras menjadi unggas ternak ras lokal yang dipelihara oleh banyak orang. Permintaan pasar akan daging ayam atau telur ayam kampung sangat tinggi sehingga menjadi peluang yang bagus untuk usaha.
Ayam kampung memiliki sistem pemeliharaan yang sederhana. Namun, terdapat beberapa cara pemeliharaan agar ayam kampung tetap produktif menghasilkan telur.
Berikut beberapa cara beternak ayam kampung, dikutip dari berbagai sumber.
1. Pemeliharaan tradisional
Ayam kampung yang anda pelihara dapat dibiarkan hidup bebas tanpa kandang. Biasanya cara ini dilakukan oleh masyarakat pedesaan. Skala pemeliharaan rata-rata 3 ekor induk per peternak.
Kelebihan cara ini adalah hemat biaya. Sedangakan kekurangannya yaitu ayam memiliki tingkat kematian mencapai 56 persen. Selain itu, produksi telur hanya 47 butir per induk per tahun.
2. Pemeliharaan semi intensif
Pemeliharaan semi intensif dilakukan dengan penyediaan kandang dan pemisahan anak ayam yang menetas dari induknya. Biasanya, skala usaha untuk cara ini rata-rata 9 ekor induk per peternak.
Anak ayam yang dipisah perlu diberi pakan tambahan sebanyak 25 gram per ekor per hari. Perlu diperhatikan tingkat kematian ayam mencapai 34 persen dengan produksi telur 59 butir per ekor per tahun.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Trik Mudah Ternak Ayam KampungPemilihan Sumber Mineral untuk Ayam Kampung Adalah Kunci Sukses Peternak
3. Pemeliharaan intensif
Ayam kampung dipelihara dengan dikurung atau dikandang sepanjang hari. Cara ini tidak jauh beda dengan pemeliharaan semi-intensif, namun ayam kampung diberikan pakan secara penuh. Pakan yang diberi sebanyak 100 gram per ekor per hari.
Para peternak perlu memerhatikan kandungan zat makanan ayam karena ayam dikurung terus menerus.
Tentunya dengan cara ini ayam kampung dapat menghasilkan 103 butir telur per tahun per ekor. Perlu diperhatikan ayam betina tidak dapat mengerami telurnya. Telur nantinya dieramkan oleh ayam yang khusus dipelihara sebagai penetas telur. Cara lain dapat juga dengan menggunakan mesin tetas. (Sariagri/Chelvi Agnariosa)