Brasil Dilanda Wabah Sapi Gila, Ekspor ke China Disetop

Ilustrasi sapi. (pixabay)

Editor: Yoyok - Jumat, 24 Februari 2023 | 20:00 WIB

Sariagri - Brasil menghentikan ekspor daging sapi ke China setelah menemukan kasus penyakit sapi gila di dalam negeri. 

Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro mengatakan bahwa para ahli percaya penyakit yang ditemukan merupakan varian yang kurang berbahaya. 

"Kasus tersebut telah diidentifikasi pada seekor hewan jantan berusia sembilan tahun di sebuah peternakan kecil di negara bagian Para di utara," kata Favaro seperti dikutip sejumlah media, Jumat (24/2/2023). 

Favaro juga menyampaikan bahwa sampel telah dikirim ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia di Kanada untuk pengujian. 

The Straits Times melaporkan ekspor ke China secara otomatis ditangguhkan berdasarkan kesepakatan antara kedua negara jika regulator mendeteksi penyakit yang secara ilmiah disebut bovine spongiform encephalopathy (BSE). 

BSE merupakan penyakit Creutzfeldt-Jakob jika daging yang terkontaminasi dimakan. 

Varian atipikal secara sporadis terjadi pada sapi yang lebih tua. Bentuk umumnya menyebar ketika peternak memberi makan ternak mereka dengan daging dan tepung tulang dari hewan yang terinfeksi. Disebutkan, bentuk umum ini lebih berbahaya bagi manusia. 

Favaro mengatakan bahwa peternakan tempat ditemukan kasus sapi gila memelihara sapi yang diberi makan rumput, sehingga kemungkinan kasusnya tidak biasa. 

"Mengingat karakteristik, pengalaman masa lalu dari sistem pemantauan kami, dan cara hewan ini dibesarkan, kemungkinan besar kasus ini tidak biasa, disebabkan oleh penuaan," katanya. 

Baca Juga: Brasil Dilanda Wabah Sapi Gila, Ekspor ke China Disetop
Sapi Mati Akibat PMK, Peternak Daerah Ini Dipastikan Dapat Ganti Rugi

Favaro mengatakan peternakan tersebut telah dikarantina. Hewan terkait juga disembelih dan dibakar. 

Brasil merupakan produsen daging sapi terbesar di dunia. Brasil mengekspor 2,3 juta ton daging sapi pada tahun 2022, senilai total 13,1 miliar dolar AS. Lebih dari setengah ekspornya menuju China, pelanggan daging sapi terbesar bagi Brasil.  

Pada tahun 2021, kasus sapi gila telah merugikan industri daging sapi Brasil. Saat itu harga saham di perusahaan pemrosesan daging top Brasil anjlok.