Burung dengan Warna Cerah Justru Punya Suara Kicau yang Buruk, Kok Bisa?

Ilustrasi burung kicau. (Pixabay)

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Jumat, 27 Januari 2023 | 14:30 WIB

Sariagri - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Society B mengungkapkan burung jantan dengan warna bulu cerah cenderung menjadi "penyanyi" atau berkicau buruk.

Sedangkan burung yang memiliki fitur-fitur relatif polos bisa berhasil di Carnegie Hall. Artinya, burung yang berpenampilan tidak menarik justru memiliki kemampuan bernyanyi atau berkicau yang lebih.

Penelitian yang dilakukan di University of Oxford, Inggris, ini mengamati 518 spesies burung yang berbeda dan mencatat lagu-lagu khas mereka yang digunakan untuk menarik pasangan, dikutip dari Mental Floss.

Para peneliti membandingkan kicauan burung dengan bulu-bulunya dan apakah bulu mereka berbeda dengan lawan jenisnya, yang menunjukkan bahwa seleksi alam berperan dalam penampilannya. Hasil penelitian menunjukan burung dengan penampilan mencolok cenderung menyanyikan lagu-lagu yang agak membosankan dengan nada monoton.

Sementara burung yang bulunya mirip dengan lawan jenisnya atau kurang menarik memiliki kicau yang dapat bertahan lebih lama dan menampilkan lebih banyak nada musik guna membuatnya lebih menonjol.

Baca Juga: Burung dengan Warna Cerah Justru Punya Suara Kicau yang Buruk, Kok Bisa?
Imbas Krisis Iklim, Ukuran Tubuh Burung Semakin Kecil

Para peneliti tidak dapat menyatakan secara pasti mengapa burung berevolusi dengan mengorbankan salah satu fitur yang menarik. Di hutan lebat, mungkin lebih menguntungkan untuk bersuara merdu daripada mengandalkan ketampanannya yang tidak terlihat meski penelitian ini tidak menemukan bukti langsung tentang hal itu.

Namun, tampaknya burung yang hanya mengandalkan penampilan telah berevolusi untuk membuat dirinya menonjol dengan cara lain. Disamping itu, burung-burung yang cantik hanya memiliki sedikit insentif untuk mengembangkan strategi kedua untuk berpasangan.