Kaget Ada Potongan Rp400 M, Kementan Diminta Tinjau Automatic Adjustment

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. (dpr.go.id/Arief/Man)

Editor: Dera - Selasa, 24 Januari 2023 | 12:00 WIB

Sariagri - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian meninjau kembali Automatic Adjustment terhadap anggaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

“Interupsi Ketua, saya memperhatikan agenda rapat kita adalah mengenai Automatic Adjustment. Komisi IV belum memberikan persetujuan pada pemotongan anggaran masing-masing eselon 1. Saya kaget ada pemotongan di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) sebesar Rp400 miliar. Ini besar sekali, sementara vaksin kita terbatas, hanya 10% dari kebutuhan dalam penanganan PMK yang belum selesai,” ucap Akmal dalam interupsi Raker Komisi IV bersama Kementerian Pertanian, yang menghadirkan Menteri, seluruh eselon 1m, Kabulog, dirut ID.Food dan dirut PT Pupuk Indonesia.

Politisi PKS ini meminta adanya perhatian dari Komisi IV, agar kebijakan penempatan penggunaan anggaran pada Automatic Adjustment tepat pelaksanaannya. Ia meyakinkan pada forum rapat, bahwa ada kebutuhan tiap eselon 1 di kementan yang mendesak dan semua memiliki prioritas yang perlu segera dilaksanakan programnya.

Akmal menegaskan, PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada Hewan ternak terutama sapi dan kerbau masih berlangsung. Keberlangsungan PMK ini, menurutnya, masih mengancam populasi ternak dalam negeri.

“Saya banyak sekali mendapat aspirasi dari para peternak baik individu maupun kelompok, yang hingga saat ini belum merasakan kebijakan pemerintah pada penanganan PMK. Ini artinya, ada sebagian peternak kita, tidak tersentuh program pemerintah dalam rangkaian penanganan PMK yang telah dianggarkan sebesar Rp4,4 triliun lebih,” ungkap Akmal.

Baca Juga: Kaget Ada Potongan Rp400 M, Kementan Diminta Tinjau Automatic Adjustment
Sentil Kementan, DPR: Penanganan PMK Jangan Hanya Tambal Sulam!

Legislator asal Sulawesi Selatan II ini menjabarkan, pada 13 Juni tahun 2022, Komisi IV DPR RI menerima penjelasan dan mendukung terkait kebutuhan anggaran Tahun 2022 untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebesar Rp4.415.730.025.000, yang diantaranya akan digunakan untuk vaksin, obat-obatan, disinfektan, penggantian ternak yang mati akibat terdampak PMK, dan operasional pendukungnya. Selanjutnya Komisi IV DPR RI mendorong Kementerian Pertanian untuk mengajukan usulan kebutuhan anggaran penanganan Penyakit Mulut dan Kuku.

“Automatic Adjustment Kementan Rp1 triliun lebih. Saya harap pembahasan dengan eselon 1 dapat menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Khusus pada penanganan PMK, pemerintah mesti lebih hati-hati dan waspada, karena ini berdampak langsung pada pangan kita baik peternak maupun masyarakat umum sebagai konsumen,” tutup Andi Akmal, seperti dilansir dari laman resmi Fraksi PKS.