Khawatir Bahayakan Lingkungan, Negara Tetangga Awasi Ketat Satwa Liar

Editor: Dera - Senin, 9 Januari 2023 | 21:00 WIB

Otoritas negara bagian New South Wales (NSW) di Australia pada minggu ini meminta warganya agar mengawasi spesies eksotis yang mungkin ‘menumpang’ pada musim panas ini. Menteri Pertanian NSW, Dugald Saunders, menyerukan berbagai pihak agar menjaga keamanan hayati negara.

“Saya mendorong semua orang, apakah kamu bepergian dekat atau jauh, untuk tetap membuka mata dan melaporkan setiap penampakan satwa liar eksotis yang dapat membahayakan komunitas kita, lingkungan kita, dan ekonomi kita,” ujarnya, seperti dilansir Xinhua.

Saunders mencatat bahwa pihak berwenang mencurigai kodok jantan yang baru-baru ini ditemukan di kota tepi pantai di pantai selatan NSW. Hewan itu kemungkinan besar datang dengan ‘menumpang’ kendaraan antar negara bagian.

“Menumpang pada pengendara yang tidak menaruh curiga merupakan salah satu cara paling umum kodok tebu dan hama lainnya masuk ke NSW. Setiap orang harus ingat untuk memeriksa muatan mereka sebelum kembali ke negara bagian ini,” jelas Saunders memperingatkan.

Sementara itu, Departemen Industri Primer NSW juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai jenis hama dan melaporkan kasus hewan eksotik yang dipelihara secara ilegal.

Menurut Departemen tersebut, hewan non-asli dapat berdampak negatif pada lingkungan alam dan perusahaan komersial melalui pemangsaan, persaingan makanan dan tempat berlindung, perusakan habitat, serta penyebaran penyakit hewan eksotis.

Pada tahun 2022, lembaga tersebut menerima beberapa laporan tentang spesies yang baru diperkenalkan, seperti python Burma sepanjang empat meter, monster Gila berbisa (kadal berbisa), iguana, ular jagung, dan kura-kura pacu Afrika. Banyak dari hewan itu disimpan secara ilegal di properti di Sydney.

“Hewan tidak boleh dipaksa pergi ke tempat yang bukan miliknya, dan jika hewan tersebut melarikan diri dari garasi atau halaman belakang seseorang, hal itu akan menciptakan masalah yang jauh lebih besar,” tambah Saunders.