Gawat, Kelinci di Negara Ini Diserang Wabah Penyakit Mematikan

Ilustrasi kelinci. (Pixabay)

Editor: Dera - Selasa, 13 Desember 2022 | 15:00 WIB

Departemen Pertanian, Reformasi Lahan, dan Pembangunan Pedesaan Afrika Selatan mencatat terjadinya wabah penyakit hemoragik kelinci (Rabbit Hemorrhagic Disease/RHD) di Provinsi Western dan Northern Cape di Afrika Selatan.

Layanan veteriner negara bagian melakukan post-mortem pada kelinci mati dan mengonfirmasi bahwa kematian kelinci liar dan hare (sejenis kelinci) tersebut disebabkan oleh RHD, seperti dilansir Xinhua.

Terjadinya RHD di Karoo sangat memprihatinkan, karena kelinci Red Rock asli kami, kelinci Riverine, dan spesies kelinci yang terancam punah sangat rentan terhadap penyakit ini. Pada tahap ini masih belum jelas bagaimana penyakit itu bisa masuk ke negara ini sejak impor kelinci dan terwelu tidak diperbolehkan,” ujar juru bicara Kementerian Pertanian Afrika Selatan, Reggie Ngcobo.

Investigasi tengah dilakukan untuk menentukan apakah impor ilegal menjadi sumber penyakit tersebut. Ngcobo menyebut kasus itu merupakan deteksi pertama RHD di Afrika Selatan.

Pengendalian RHD pada kelinci terutama bergantung pada vaksinasi, tetapi vaksin tidak tersedia di Afrika Selatan. Kondisi ini meningkatkan pentingnya langkah-langkah biosekuriti pada kelinci di mana pun hewan itu dipelihara,” terang Ngcobo.

Dia pun menyarankan kepada para pemilik kelinci agar memastikan kelincinya diamankan dan mencegah kontak dengan kelinci lain, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui orang atau peralatan.

Baca Juga: Gawat, Kelinci di Negara Ini Diserang Wabah Penyakit Mematikan
Gemasnya Flemish Giant, Ras Kelinci Terbesar di Dunia

RHD merupakan penyakit yang disebabkan oleh Calicivirus, yang sangat tahan dan stabil, bahkan ketika terkena kondisi lingkungan yang keras.

Ngcobo menjelaskan bangkai kelinci yang terinfeksi RHD mungkin menjadi sumber utama penyebaran virus. Oleh karenanya, dia meminta setiap orang untuk melaporkan kelinci atau hare yang mati atau sakit keras ke dokter hewan negara bagian terdekat untuk penyelidikan.