Budidaya Madu Trigona, Puluhan Warga di Desa Ini Sukses Raup Jutaan Rupiah

Warga Suryawangi Sedang Memanen Madu trigona. (Sariagri/Yongki)

Penulis: Tatang Adhiwidharta, Editor: Reza P - Senin, 5 Desember 2022 | 22:30 WIB

Sariagri - Sariagri - Puluhan warga di Dusun Bantek, Kelurahan Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur sukses beternak madu trigona. Mereka sebagian besar hanya bermodalkan alat seadanya dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi budidaya.

Sadri Hasan, salah seorang peternak madu trigona di wilayah ini mengaku, kebanyakan warga di Desanya memanfaatkan pekarangan dan halaman belakang rumah mereka untuk membudidayakan lebah trigona.

Meski hanya memanfaatkan pekarangan, Sadri mengaku rata-rata warga meraup berkah dari beternak madu trigona ini hingga jutaan rupiah dalam sekali panen, meski baru digeluti sejak pandemi dua tahun lalu.

"Alhamdulillah ada jadi pemasukan baru, sejak dua tahun ini warga disini rata-rata jadi peternak lebah trigona," ucap Sadri kepada Sariagri

Ditambahkan Sadri, selain tidak memerlukan modal banyak, budidaya madu trigona juga tergolong mudah, karena hanya menyiapkan  kotak kayu dari bahan bekas sebagai sarang lebah. Dalam sepuluh kotak tersebut, ia bisa mendapatkan 1 kilogram madu trigona. 

"Seperti ini saja kan, lebah jenis ini juga tidak menyengat sehingga lebih aman," katanya.

Agar bisa memproduksi madu dan lebah tidak kabur Sadri juga membangun ekosistem seperti di habitat aslinya yakni dengan menanam sayur dan bunga yang juga sebagai makanan lebah. 

Dibanding madu pada umumnya, harga madu trigona tergolong lebih mahal, untuk 250 liter madu trigona Sadri mematok harga jual sebesar Rp 150 Ribu. Meski demikian, madu hasil budidaya Sadri tetap diminati karena dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh. 

"Kalau untuk pemasarannya kita sudah sampai luar daerah, melalui para penjual madu ini mereka biasa datang kesini untuk ngambil," ujarnya. 

Sementara itu Lurah Suryawangi Ziyad Wijaya saat ditanya jumlah warga yang membudidaya Lebah trigona mengaku belum mengetahui pasti detailnya, sebab nyaris setiap rumah di dusun Bantek menjadi pembudidaya lebah trigona. 

Pihaknya berharap tingginya jumlah warga Suryawangi yang menjadi peternak lebah trigona bisa menjadikan desanya sebagai sentra penghasil madu trigona yang maju. 

Baca Juga: Budidaya Madu Trigona, Puluhan Warga di Desa Ini Sukses Raup Jutaan Rupiah
Singkong Diolah Jadi Tepung Mocaf, Raup Omzet Puluhan Juta per Bulan

"Pemerintah Kelurahan Suryawangi akan selalu mendukung bentuk aktifitas warga kami," papar Ziyad. 

Untuk sementara, pihaknya mengaku masih terkendala masalah pemasaran yang belum menentu meski hasil penjualan beberapa warganya sudah terlihat produktif. Kedepan ia berjanji akan mencoba untuk meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

"Termasuk kami akan berusaha membuatkan warga aplikasi,  dimana teknologi sekarang kan orang sambil tidur dan bisa lansung melihat dan memesan madu trigona yang diproduksi masyarakat Suryawangi,"pungkasnya.