5 Jenis Burung Hantu yang Cocok untuk Dipelihara

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Minggu, 20 November 2022 | 21:00 WIB
Sariagri - Apa yang pertama kali kamu bayangkan jika melihat burung hantu? Pasti sesuatu yang horor yang ada dalam pikiranmu bukan? Padahal satwa satu ini merupakan hewan yang menggemaskan.
Meski terkesan menyeramkan alias horor, banyak juga orang yang tertarik memelihara burung hantu. Kemampuannya yang dapat memutar kepala hingga 270 derajat ini menjadi salah satu keunikan yang dimiliki burung hantu.
Hewan nokturnal ini tergolong dalam burung buas pemakan daging. Burung hantu memiliki 222 spesies yang tersebar di berbagai negara.
Jika kamu tertarik ingin memeliharanya, berikut ini jenis burung hantu asal Indonesia yang bisa menarik perhatianmu.
Celepuk Merah
Celepuk merah memiliki habitat di hutan primer dan sekunder, termasuk hutan bekas tebangan, hingga 3.280 kaki (1000 meter) dan dataran rendah. Kamu dapat menemukan mereka di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Kalimantan, Sumatera, maupun Jawa.
Celepuk merah juga dapat ditemukan di dataran rendah Sunda, dari semenanjung selatan Thailand, Sabah, Sarawak dan Semenanjung Malaysia, Singapura dan Brunei. Mereka juga telah dilaporkan di Filipina dan mungkin dari pulau-pulau lepas pantai dari Sabahis (Malaysia).
Warna burung hantu ini sesuai dengan namanya, yaitu kemerahan dengan bagian atas berwarna cokelat kemerahan dengan garis hitam dan putih. Sayangnya, burung hantu ini sudah mulai langka karena habitat mereka yang semakin mengecil.
Eurasian Eagle Owl
Nama Indonesianya adalah burung elang eurasia. Burung hantu ini salah satu jenis yang memiliki ukuran yang besar dan sebagian besar ditemukan di Eropa, Asia, dan beberapa bagian Afrika utara.
Mata oranye labu dan jumbai telinga berbulu membuat mereka salah satu burung hantu paling mencolok di dunia. Kecepatan terbangnya juga tak main-main layaknya elang ekor merah.
Mereka lebih sering ditemukan di daerah dengan singkapan berbatu dan tebing, tetapi juga hidup di habitat terbuka yang memiliki beberapa pohon dan daerah berbatu seperti taiga, tanah pertanian, stepa, daerah semi-kering dan padang rumput.
Serak Jawa
Serak Jawa memiliki warna bulu yang terang pucat dan mata yang gelap. Burung ini memiliki campuran buff dan abu-abu di kepala, punggung dan sayap atas, serta memiliki rona putih di wajah, tubuh dan bagian bawah. Pada malam hari, mereka bisa tampil serba putih.
Burung hantu Serak Jawa memiliki gaya terbang yang khas yaitu melandai dengan sayap panjang dan bulat serta ekor pendek. Kakinya panjang dan kepalanya bulat dengan mulus, tanpa adanya jumbai telinga.
Burung hantu jenis ini biasa bertengger di perkebunan, lumbung dan bangunan yang terbengkalai, serta pepohonan lebat.
Pada malam hari, burung dengan nama lain Barn Owls ini akan terbang rendah berburu mangsa, bolak-balik di atas habitat terbuka, mencari tikus kecil terutama dari suara mereka.
Beluk Jampuk
Beluk Jampuk atau Hingik memiliki ukuran yang besar mencapai panjang sekitar 45 cm. Dunia internasional menyebutnya sebagai Barred Eagle Owl atau Malay Eagle Owl.
Ciri khas beluk jampuk adalah memiliki bulu berwarna abu-abu tua dengan bercak telinga horizontal mencolok. Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat kehitaman, sementara bagian bawahnya berwarna abu-abu keputihan bergaris hitam tebal.
Habitat aslinya berada hutan tropis dan subtropis dataran rendah dengan ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Makanan utamanya adalah serangga besar, mamalia kecil, reptil, ikan-ikan kecil, dan burung-burung kecil.
Baca Juga: 5 Jenis Burung Hantu yang Cocok untuk Dipelihara5 Cara Merawat Sugar Glider untuk Pemula
Beluk jampuk merupakan burung yang setia. pada musim kawin, ia akan kembali ke sarang yang sama dari tahun ke tahun serta hanya menghasilkan satu telur.
Punggok Cokelat
Si Punggok cokelat terlihat menyerupai elang karena warnanya yang gelap dan matanya yang cokelat. Jenis ini berukuran sedang dan tubuhnya didominasi oleh bulu berwarna cokelat tua. Makanan buruannya adalah capung, serangga, kepiting, kadal, serta kelelawar.
Bagaimana, kamu tertarik memelihara burung hantu yang mana nih?