Ciri-ciri Kambing Keracunan dan Cara Menanganinya

Ilustrasi - Hewan ternak kambing.(Pixabay)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Rabu, 2 November 2022 | 22:00 WIB

Sariagri - Kambing merupakan hewan ternak yang dikenal di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hewan ini sangat banyak diternakkan untuk diambil manfaatnya, mulai dari daging, kulit hingga susunya.

Apalagi memelihara kambing juga terbilang cukup mudah, karena jenis pakan yang diberikan sangat mudah ditemukan.

Meski begitu, tetap saja ada beberapa masalah yang kerap dialami dalam menjalankan usaha ternak kambing. Salah satunya yaitu keracunan pada hewan ternak kambing. Sebenarnya masalah ini bisa terjadi kapan dan siapa saja, mulai dari peternak kecil hingga besar sekalipun.

Pada dasarnya keracunan ini bisa terjadi karena beberapa hal, namun umumnya faktor makananlah yang menjadi penyebab utamanya. Biasanya pakan yang dikonsumsi kambing ini mengandung bahan kimia ataupun bahan padat, sehingga tidak dapat dicerna dengan baik pada sistem pencernaan kambing. Salah satu contohnya yaitu mengonsumsi daun ketela atau ubi kayu yang banyak terpapar zat sianida yang cukup tinggi.

Ciri-ciri kambing keracunan

Kambing yang keracunan makanan akibat terkontaminasi zat sianida akan mengalami gangguan pada saluran rumennya. Apabila hal ini didiamkan dalam waktu lebih dari 15 menit, maka rumen akan mengasorbsi dan cepat mengalami detoksikasi. Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan sel pada kambing dalam menggunakan oksigen sehingga terganggunya pencernaan dan berujung pada kematian mendadak.

Namun sebelum bertambah parah, ada baiknya peternak mengetahui gejala atau ciri-ciri yang ditimbulkan agar cepat ditangani dengan baik.

  1. Frekuensi pernapasan kambing akan lebih cepat dan dalam.
  2. Perotoan pada kambing mengalami ketidakstabilan sehingga mengakibatkan terjadinya kegagalan otot.
  3. Kambing akan berubah menjadi gelisah.
  4. Jika sudah parah terpapar kadar sianida, kambing akan terlihat kejang-kejang.
  5. Pupil mata kambing akan berubah menjadi lebih lebar.
  6. Membran mukosa juga akan terlihat lebih terang, sebab oksigen dalam darah tidak keluar.
  7. Banyaknya saliva atau air liur yang keluar, atau bahkan menyebabkan mulut berbusa.
  8. Kambing mengeluarkan feses cair dan urine.

Cara menangani kambing yang keracunan

Jika sudah melihat gejala atau tanda-tanda diatas, maka perlu tindakan tepat dan cepat untuk menanganinya.

Dalam peternakan tradisional, penanganan kambing yang mengalami keracunan dapat diberikan minyak kelapa atau menggunakan kelapa muda. Obat ini diminumkan ke kambing yang keracunan.

Baca Juga: Ciri-ciri Kambing Keracunan dan Cara Menanganinya
Ketahui Ciri-ciri Induk Kambing Berkualitas Unggul agar Cepat Beranak

Selain itu ada cara penanganan lain yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan pengobatan yang menggabungkan sodium nitrat dan thiosulfat.

Dosis yang disarankan adalah 1 ml larutan 20% sodium nitrat dan 3 ml thisulfat. Kemudian cairan ini diberikan secara intravena dengan bobot badan 45 kg.