Innalillahi! Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra Peliharaannya Sendiri

Pawang ular meninggal dunia akibat gigitan hewan peliharaannya. (Sariagri/Arief L)

Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 26 Oktober 2022 | 15:00 WIB

Diduga kurang berhati-hati, saat hendak mengganti air minum di dalam kandang, Imam Rokhani, seorang pawang ular di Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ditemukan tewas setelah di gigit king cobra (Ophiophagus hannah) peliharaannya.

Korban pertama kali ditemukan Wahyu Wibowo, adiknya yang hendak berangkat ibadah subuh ke masjid. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit,  namun nyawanya tak tertolong.

“Saya temukan sekitar pukul setengah empat subuh. Saat itu kakak saya sudah tak sadarkan diri. Tiba di rumah sakit langsung ditangani dokter jaga. Beberapa jam dirawat, nyawanya tidak tertolong,” beber Wahyu Wibowo kepada Sariagri.

 

Wahyu menambahkan kakaknya sudah lama berprofesi sebagai pawang ular. Bahkan setiap hari, tak lepas dari keceriaan bercengkrama dengan ular berbisa yang di milikinya.

“Ular beracun seperti king kobra ada 2 yang dimiliki kakak saya. King kobra itu bukan sembarang ular berbisa biasa. King kobra yang menggigit tangan kakak saya itu sudah dipelihara selama 5 tahun, cuman tidak tahu kenapa pagi dini hari itu, ular langsung mematuk tangannya,” tutur Wahyu seraya menunjukan dokumentasi video kakaknya saat beratraksi dengan king kobra sebelum meninggal.

Baca Juga: Innalillahi! Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra Peliharaannya Sendiri
Heboh! Ular Piton Sembunyi di Dashboard Motor Matic

Sementara itu, Triadi Atmono, Kepala Satpol PP dan Kebakaran Trenggalek mengatakan pascainsiden tersebut, pihak keluarga korban meminta bantuan pihaknya untuk mengevakuasi 2 ekor ular peliharaan korban.  

“Saking berbahaya dan berbisanya, anggota kami tidak berani mengevakuasi dengan cara ditangkap. Namun dibawa sekalian dengan kandangnya. Tiap kandang diangkut 8 personil. saat in,  kedua ular berbisa tersebut telah diamankan di kantor Satpol PP dan Kebakaran Trenggalek,” pungkasnya.