Sapi Kawin Perlu Persiapan, Inilah Cerita Dosen IPB Dampingi Peternak

Editor: Yoyok - Sabtu, 22 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Sariagri - Selama ini, peternak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hanya mengandalkan kebiasaan untuk mengawinkan sapi. Malah, ada yang sekadar coba-coba sehingga kerap gagal.
Padahal, untuk mengawinkan sapi itu perlu persiapan. Dari mulai identifikasi hingga pelaksanaan, termasuk vitamin yang diperlukan.
Nah, agar sapi milik peternak di Nanggung sukses kawin, tiga dosen IPB University dari Fakultas Peternakan (Fapet) melakukan pendampingan. Tiga dosen tersebut adalah Edit Lesa Aditia, SPt, MSc, Dr Iwan Prihantoro dan diketuai oleh M Baihaqi, SPt, MSc.
“Upaya peningkatan kesiapan sapi-sapi betina dilakukan melalui pelatihan identifikasi betina produktif serta peningkatan kualitas pakan sapi untuk siap kawin dengan turut melibatkan mahasiswa IPB University, baik program sarjana maupun pascasarjana,” ungkap M Baihaqi di Bogor, pekan lalu.
Kehadiran dosen itu merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat melalui program Dosen Mengabdi Reguler 2022 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University.
Diungkapkan, Tim Dosen IPB Mengabdi itu melakukan pemeriksaan saluran reproduksi sapi-sapi betina melalui palpasi (perogohan) saluran reproduksi guna identifikasi kualitas. Dari program tersebut, diketahui beberapa sapi betina yang dimiliki oleh masyarakat merupakan sapi yang perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan kesiapan kawinnya.
“Upaya yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan performa body condition score (BCS) dengan perbaikan pakan sapi betina untuk menyiapkan pada masa perkawinannya. Pada program Dosen IPB Mengabdi ini diserahkan kepada peternak sejumlah pakan serta berbagai multivitamin yang menunjang kesiapan sapi untuk kawin,” tambahnya.
Menurut M Baihaqi, program Dosen Mengabdi Reguler ini merupakan kelanjutan dari Memorandum of Agreement (MoA) yang telah disepakati antara IPB University dengan Mitra peternak di Kecamatan Nanggung.
Dia menjelaskan, IPB University mencoba mencarikan solusi permasalahan yang ada di peternak dengan mencoba mengidentifikasi pokok masalah dan menghadirkan solusinya. “Program ini akan terus dilanjutkan dengan memantau sapi-sapi betina tersebut untuk benar-benar siap kawin dan berhasil bunting,” katanya.
Peternak sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh IPB University dalam membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.
Baca Juga: Sapi Kawin Perlu Persiapan, Inilah Cerita Dosen IPB Dampingi PeternakMengenal Pasture Fatteing, Sistem Penggemukan pada Sapi
Abi Saminan, salah satu peternak mengungkap, sebelumnya mereka hanya mencoba mengatasi permasalahan dengan coba-coba sendiri tanpa ada pembimbing.
“Setelah ada kerjasama dengan IPB University, alhamdulillah ada pembinaan dan perlahan-lahan masalah yang kami hadapi ada solusinya. Terima kasih kepada tim IPB University yang senantiasa mendampingi kami,” ungkap Abi Saminan, ketua kelompok peternak di Nanggung.