Peluang RI Ekspor Maggot ke Eropa Terbuka Lebar

Penulis: Rashif Usman, Editor: Dera - Minggu, 2 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Sariagri - Budidaya maggot kini semakin diminati, lantaran tumbuhnya kesadaran masyarakat akan dampak buruk sampah yang terbuang. Bahkan, potensi ekspor maggot ke Pasar Eropa pun kian terbuka lebar, karena jumlahnya yang masih terbilang sedikit.
Koordinator Keamanan Hayati Hewani Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Hewan (Barantan) Kementerian Pertanian, Sri Endah Ekandari, mengatakan hingga saat ini Indonesia tidak punya protokol apapun dengan pihak Eropa untuk produk maggot.
"Ini murni kita harus memenuhi persyaratan teknis yang memang ditetapkan oleh Eropa. Kita untuk maggot, Indonesia belum ada satupun mempunyai kesepakatan protokol dengan negara tujuan ekspor," kata Endah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9).
Endah menjelaskan, hingga kini volume ekspor Indonesia untuk maggot masih sedikit, sehingga peluang masih terbuka lebar. Tapi memang persyaratannya sangat ketat.
Kendati demikian, ia menillai persyaratan yang mendetail dan berlapis yang ditetapkan Eropa berdampak positif bagi para pelaku usaha maggot, yaitu mendorong peningkatan kualitas dan menjaga kesinambungan produksi. "Jadi tidak semata-mata menyulitkan. Memang ini persyaratannya," jelasnya.
Endah menerangkan paraeksportir maggot asal Indonesia untuk tujuan Eropa membutuhkan waktu yang cukup lama dan prosesnya juga panjang untuk mendapatkan persetujuan dari regulator di benua tersebut. Setiap produk yang akan diekspor, harus didaftarkan dan diverifikasi terpisah.
Jika sudah terdaftar di portal TRAces (TRAde Control and Expert System) atau sistem yang menerbitkan sertifikasi sanitari dan fitosanitari produk ekspor-impor Uni Eropa, akan langsung bisa melakukan ekspor ke negara-negara anggota Uni Eropa. Tidak perlu mendaftar ulang ke masing-masing negara tujuan.
Baca Juga: Peluang RI Ekspor Maggot ke Eropa Terbuka LebarMulai Oktober 2022, Malaysia Izinkan Peternak Tertentu Ekspor Ayam
"Ketika sudah bisa ekspor, kita cuma diminta untuk mengisi sertifikat yang sudah mereka siapkan. Nanti pihak perusahaan harus bisa mengisi sertifikat tersebut. Nanti akan ada pelatihan (dari Barantan) bagi yang sudah dinyatakan lulus (untuk ekspor)," ucapnya.
Maggot diekspor dalam bentuk larva kering. Tak hanya larva produk hewan ini berpotensi diekspor dalam bentuk tepung larva dan minyak hewani. Maggot serta turunan produknya biasanya digunakan untuk pakan hewan peliharaan dan hewan ternak karena memiliki protein yang cukup tinggi.