Mengenal Pasture Fatteing, Sistem Penggemukan pada Sapi

Ilustrasi - Peternakan sapi. (Piqsels)

Penulis: Tanti Malasari, Editor: Dera - Selasa, 27 September 2022 | 06:00 WIB

Sariagri - Dalam dunia peternakan, sapi merupakan salah satu komoditi unggul. Ia banyak dimanfaatkan, mulai dari susu sampai dagingnya yang banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Sebagai peternak, sudah tentu akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas termasuk bobot pada sapi dipelihara. Sapi yang besar tentu akan mendapatkan nilai jual yang besar pula.

Ada beberapa cara untuk menggemukan hewan ternak sapi yang dapat diaplikasikan. Seperti misalnya dalam teknik pemberian pakan, luas tanah, umur sapi, kondisi sapi yang sedang digemukkan, dan waktu penggemukan itu sendiri.

Berbagai negara di luar negeri, telah melakukan 3 sistem penggemukan sapi salah satunya yang akan dibahas yaitu sistem penggemukan sapi pasture fatteing.

Pasture fatteing adalah sebuah sistem penggemukan sapi yang dilakukan dengan cara menggembalakan sapi di padang rumput. Singkatnya, teknik pemberian pakan pada sistem ini yaitu dengan sistem penggembalaan.

Para sapi akan digembalakan sehingga sapi-sapi hanya akan makan yang tersedia hanya berasal dari hijauan yang terdapat di padang rumput. Para peternak yang menerapkan sistem ini, tidak memberi penambahan pakan apapun baik berupa konsentrat maupun biji-bijian.

Kandang pada sistem pasture fatteing hanya berfungsi sebagai tempat berteduh sapi pada siang dan malam hari. Penggemukan sapi dengan sistem ini memerlukan padang penggembalaan yang relatif luas sehingga sulit bila dilaksanakan di daerah-daerah yang padat penduduknya.

Namun jika melakukan sistem ini, peternak harus menanami leguminosa di padang pennggembalaan di samping rumput-rumput yang ada. Hal ini bertujuan agar kualitas tumbuhan hijauan yang ada pada lahan lebih tinggi.

Jenis leguminosa yang dapat ditanam antara lain Arachis, Centrosema, lamtoro, Siratro, dan Desmodium trifolium. Bibit tanaman tersebut bisa Anda dapatkan di Balai Penelitian Ternak serta Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Apabila menggunakan sistem penggemukan sapi tanpa diberikan tambahan leguminosa dan hanya mengandalkan rumput-rumputan saja, maka pertambahan bobot badan sapi tidak akan di dapatkan dalam jumlah yang besar. Adapun proses penggemukan sapi dengan sistem pasture fatteing ini, memerlukan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 8–10 bulan.

Baca Juga: Mengenal Pasture Fatteing, Sistem Penggemukan pada Sapi
PMK Kian Merebak, Pimda PPI Jabar Berikan 10 Saran Buat Pemerintah

Namun jika berbicara soal biaya produksi, penggemukan sapi dengan sistem pasture fatteing ini jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem penggemukan sapi lainnya. Alasannya karena biaya pemberian pakan dan upah tenaga kerja pada sistem ini relatif murah karena tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.

Berbeda dengan sistem penggemukan sapi lainnya yang menggunakan hijauan dan konsentrat, maka menghasilkan bobot yang lebih tinggi dan cepat.