Peneliti: Telur Ayam Kampung Bisa Terkontaminasi Zat Berbahaya dari Tanah

Ilustrasi ayam kampung (Pxhere)

Editor: Tanti Malasari - Senin, 15 Agustus 2022 | 18:30 WIB

Sariagri - Sariagri - Banyak yang percaya bahwa telur dari ayam peliharaan sendiri atau biasa disebut ayam kampung lebih sehat dan lebih nikmat dibandingkan dengan telur ayam dari peternakan komersial. Akan tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa, telur ayam peliharaan sendiri bisa terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya dari tanah di mana ayam itu tinggal.

Ayam-ayam yang dipelihara sendiri di belakang rumah seringkali memang dibiarkan bebas berkeliaran, dan memakan apa yang ada di tanah selain dari pakan jadi yang dibeli. Dengan begitu maka kandungan zat yang ada di dalam tanah seringkali juga ikut masuk ke dalam pencernaan ayam hingga ke telur yang mereka hasilkan.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Macquarie University dan Australian National University di Australia, menemukan bahwa telur ayam yang dipelihara di rumah mengandung rata-rata, lebih dari 40 kali tingkat timbal dari telur ayam yang diproduksi secara komersial.

"Hampir satu dari dua ayam dalam penelitian kami di Sydney memiliki kadar timbal yang signifikan dalam darah mereka. Demikian pula, sekitar setengah dari telur yang dianalisis mengandung timbal pada tingkat yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen," tulis para peneliti dalam laporannya, seperti dilansir theconversation.com.

Penelitian ini dilakukan di kota-kota besar Australia termasuk Sydney, Melbourne, dan Brisbane. Kebanyakan timbal masuk ke ayam saat mereka menggaruk tanah dan mematuk makanan dari tanah.

Baca Juga: Peneliti: Telur Ayam Kampung Bisa Terkontaminasi Zat Berbahaya dari Tanah
Presiden Jokowi Minta Mentan Pastikan Produksi Telur Aman Saat Natal dan Tahun Baru



Temuan ini cukup mengkhawatirkan, lantaran tingkat paparan timbal yang rendah pun dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia, termasuk antara lain efek penyakit kardiovaskular dan penurunan IQ dan fungsi ginjal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan tidak ada tingkat paparan timbal yang aman.

Kadar timbal dikatakan membahayakan kesehatan ayam jika mencapai 20 mikrogram per desiliter (µg/dL) atau lebih. Sementara temuan penelitian menunjukkan sebagian besar telur memiliki kadar timbal lebih dari 20 mikrogram per desiliter.

Oleh karena itu, jika ingin memelihara ayam di rumah dan mengonsumsi hasilnya, pastikan bahwa tanah di sekitar ayam tinggal tidak terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya.