Kasus DBD Melonjak, Ketahui Tempat yang Disukai Nyamuk

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Pixabay)

Penulis: Triana, Editor: Tatang Adhiwidharta - Rabu, 10 Agustus 2022 | 22:30 WIB

Sariagri - Nyamuk merupakan serangga yang kehadirannya sangat mengganggu. Bagaimana tidak? binatang kecil ini bisa menggigit dan menyebabkan kulit menjadi bentol dan gatal-gatal.

Sebenarnya, tanpa disadari keberadaan nyamuk ini ternyata berasal dari kondisi rumah. Lantas, kondisi rumah yang bagaimana saja yang sering dijadikan sarang nyamuk?

Berikut tempat yang disukai nyamuk di rumah:

1. Kurang mendapat sinar matahari

Sebagian besar nyamuk lebih suka berada di tempat yang gelap dan lembab. Rumah yang tidak mendapat sinar matahari dengan cukup akan sangat disukai oleh nyamuk.

Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Jonathan Day dari University of Florida, nyamuk memiliki ketertarikan visual yang cukup tinggi terhadap warna-warna gelap.

Hal tersebut menyebabkan nyamuk suka bersarang di area gelap yang ada di dalam rumah, seperti kolong tempat tidur, belakang lemari, kolong meja, dan area gelap lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa membuka gorden dan jendela pada pagi atau siang hari agar setiap ruangan di dalam rumah mendapat sinar matahari.

2. Banyak pakaian menumpuk di belakang pintu

Tanpa disadari, tumpukan baju yang digantung di belakang pintu menjadi salah satu area yang paling disukai nyamuk untuk bersembunyi.

Penasihat American Mosquito Control Association, Joseph Conlon menyatakan bahwa Aedes aegypti merupakan nyamuk dengan karakter yang menyukai aroma tubuh manusia.

Oleh karena itu, baju-baju bekas pakai yang digantung di belakang pintu akan membuat nyamuk tertarik untuk bersarang di area tersebut.

3. Terdapat wadah penampung air yang jarang dikuras

World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa wadah penampung air seperti ember dan bak mandi di rumah merupakan area yang sering dijadikan sarang nyamuk.

Tempat yang menjadi genangan air tersebut dimanfaatkan oleh nyamuk untuk menetaskan telurnya hingga menjadi jentik-jentik nyamuk.

Jika wadah penampung air tersebut jarang dikuras, maka jentik-jentik nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa dan akhirnya populasi nyamuk di rumah pun akan meningkat.

4. Memiliki sirkulasi udara yang buruk

Rumah dengan sirkulasi udara yang buruk akan menjadi sarang nyamuk. Agar hal ini tidak terjadi, maka pastikan rumah selalu mendapatkan sirkulasi udara setiap harinya.

Caranya adalah dengan membiasakan untuk membuka jendela pada siang hari, sehingga udara di dalam rumah tidak lembap. Agar serangga lain tidak ikut masuk saat jendela terbuka, sebaiknya gunakan kasa nyamuk atau air curtain.

Baca Juga: Kasus DBD Melonjak, Ketahui Tempat yang Disukai Nyamuk
Pecinta Kucing Bisa Hasilkan Cuan dari Ide Bisnis Ini

5. Banyak genangan air

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), genangan air menjadi salah stau area yang paling disukai nyamuk untuk bersarang dan bertelur. Genangan air di dalam rumah merupakan tempat favorit yang sering dijadikan sarang nyamuk.

Mulai dari vas bunga, tatakan pot bunga, wadah penampung air AC dan kulkas, tempat minum hewan, dll. Agar tidak menjadi sarang nyamuk, genangan air pada tempat-tempat tersebut harus sering dikuras dan diganti dengan air yang bersih untuk meminimalisir perkembangbiakan nyamuk.