Gara-gara Wabah PMK, Wagub Bali Murka Daerahnya Dihina Senator Australia

Editor: Dera - Senin, 8 Agustus 2022 | 17:45 WIB
Sariagri - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pernyataan Senator Australia Pauline Hanson yang mengatakan kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali. Hanson juga mengungkapkan kekhawatirannya soal warga negara Australia bisa menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah datang dari Bali.
Pernyataan tersebut jelas menyakiti perasaan masyarakat di Tanah Air, khususnya warga Bali. Bahkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati membantah secara tegas para petani dan peternak di daerah itu tidak memelihara sapi dengan cara diliarkan.
"Pernyataan sapi berkeliaran itu terlalu tendensius dan berlebihan. Kita dan orang Australia bisa melihat sendiri, tidak ada itu (sapi berkeliaran)," kata Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menanggapi pernyataan senator Australia Pauline Hanson yang menyatakan kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali, usai mengikuti Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin (8/8).
Selain itu, ujar dia, di Bali memang tidak menganut cara-cara memelihara sapi dengan cara diliarkan.
"Sapi dikandangkan, kita membutuhkan kotorannya untuk pupuk dan sebagainya. Jadi, kita tidak menganut untuk meliarkan sapi-sapi kita," ucap pria yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.
Tudingan senator Australia soal Bali dinilai sebagai fitnah
Menurut Cok Ace, apa yang disampaikan senator Australia tersebut tidak tepat dan tidak ada seperti itu di Bali.
"Wisatawan yang sudah datang langsung ke Bali tanggapannya juga berbeda. Mereka mengatakan Bali tidak seperti itu," ungkapnya.
Terkait dengan tuduhan dari senator Australia tersebut, Cok Ace meyakini tidak akan mempengaruhi minat wisatawan dari Negeri Kanguru untuk berkunjung ke Bali.
Ia mengatakan sebelumnya ada travel warning (peringatan perjalanan) dan travel ban (larangan perjalanan) juga tidak mempengaruhi minat wisatawan Australia untuk datang ke Bali.
"Janganlah seperti fitnah begitu, tidak elok, tidak bagus bertetangga seperti itu," ujar penglingsir (tokoh) Puri Ubud, Gianyar itu.
Cok Ace menyampaikan hingga 24 Juli 2022, tercatat di Bali sudah tidak ada kasus baru penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dan saat ini sedang digencarkan kegiatan vaksinasi PMK.
Baca Juga: Gara-gara Wabah PMK, Wagub Bali Murka Daerahnya Dihina Senator AustraliaPemerintah Pastikan Vaksin PMK Aman dan Tidak Ada Efek Samping
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak terima atas penyataan Hanson. Melalui unggahan Instagram resminya @sandiuno, Sandiaga menegaskan bahwa penyataan yang disampaikan Hanson tidak berdasar dan tidak sesuai fakta.
"Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisata Indonesia," ujar Sandiaga, mengutip keterangan Instagram resminya.
View this post on Instagram