Masih Dianggap Paling Ampuh, Ternyata Ini Resep Jamu untuk Sapi Ternak

Penulis: Triana, Editor: M Kautsar - Rabu, 27 Juli 2022 | 13:30 WIB

Sariagri - Lebih murah dan terbukti efektif itu alasan kenapa jamu tradisional tetap menjadi pilihan bagi para peternak. Jamu yang dimaksud disini bukan untuk dikonsumsi oleh manusia, melainkan jamu untuk mengobati hewan seperti sapi yang sedang sakit.

Berbicara soal kematian sapi, umumnya disebabkan karena cacingan atau kembung. Penyakit akibat infeksi cacing parasit atau Taenia saginata itu menyerang sejak sapi lepas disapih sampai dewasa, tidak ada sapi yang bebas dari ancaman cacing.

Anak sapi akan mati dalam hitungan minggu jika tidak ada tindakkan yang tepat jika terserang penyakit ini. Oleh karena itu, tindakan pengobatan harusnya segera dilakukan begitu ternak tampak lemas atau tidak nafsu makan.

Jika kamu sebagai peternak, kamu bisa memanfaatkan kombinasi dari berbagai tumbuhan alami seperti buah pinang muda, daun pepaya, dan temulawak. Selain itu, kamu bisa juga menambahkan gula kelapa untuk memperbaiki rasa pada ramuan untuk mengatasi sapi yang mogok makan.

Ramuan ini sudah banyak diyakini dan terbukti, usai mengkonsumsinya sapi kembali makan dengan lahap. Hasil yang berbeda ketika sapi diberikan obat-obatan kimia.

Jangan kaget bila sapi malah terdiam seperti mau muntah usai diberi obat. Hal ini tentu karena senyawa kimia yang terdapat pada obat yang membuat multi efek pengobatan pada sapi.

Tak hanya cacing parasit saja, jamu tradisional juga ampuh untuk berbagai penyakit lain, mulai dari masuk angin, diare, terkilir, luka luar, sampai untuk memandikan.

Beragam bahan herbal seperti rimpang rimpangan, daun sereh, daun jarak, bunga-bungaan, dan minyak goreng atau minyak kelapa berguna untuk perekat bahan-bahan ramuan.

Seperti contoh, dengan menambahkan minyak pada ramuan untuk obat luka luar dan terkilir yang terdiri atas rimpang kunyit dan daun sereh dijamin sangat ampuh dalam proses penyembuhan.

Caranya kamu bisa dengan memblender atau menumbuk halus kedua herbal itu, lalu tambahkan minyak secukupnya, kemudian tempelkan ramuan di tempat luka. Pemberian ramuan jamu tradisional tersebut dilakukan setiap pagi dan sore.